Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mudah bagi Oknum Pejabat Memilih dan Menentukan Bawahannya dengan Sistem PL

6 November 2021   22:49 Diperbarui: 6 November 2021   22:51 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bagi yang terpilih dan dipilih pada masa pemilu, dan bagi oknum yang sudah terpilih dan pilih rakyat, sangat mudahnya untuk berkata "kupindahkan kau", dan mudah pula untuk berkata "kumutasi kau", 

begitulah kemudahan-kemudahan yang di dapat oleh oknum pejabat dimasa sekarang ini karena dengan kekuasaannya apapun bisa dilakukan tergantung mau diarahkan kemana itu PL (penunjukan langsung) oleh oknum pejabat, 

Bagaimana tidak?! Dengan adanya partai politik memiliki kekuasaan, maka bagi mesin penggerak atau motor mesin itu terua bergerak dan cari solusi,

Setelah oknum pejabat yang dimilikinya semua dapat dipenuhi dengan secarik kertas yaitu SURAT KEPUTUSAN, baik itu dari mulai jabatan yang tertinggi di pusat sampai dengan satuan oknum pejabat yang paling bawah sekali di lorong-lorong gelap RT/RW, 

Jelas hal ini tak bisa dipungkiri karena semua oknum pejabat sekarang ini memang sudah seperti itu dan telah mengakar membudaya dan mendarah daging karena makan hasil uang dari berbagai kumpulan yang terdapat dalam kas negara yaitu yang masuk kedalam devisa negara, 

pasti hal ini pada umumnya kompasianer dan anda-anda semua, saudara-saudari tentu sudah tahu itu, bagaimana? Ya begitu itu itu..! Pasti yang telah banyak mengerti dan paham tentang hal ini tak perlu di rewind kedengaran seperti radio rusak, 

Kasihan sekali seperti ibarat memaksa pasak masuk ke lobang bumi, karena negara kita sangat kesulitan dan justru negara kita memendam dan menyembunyikan rasa malu dan aib itu demi membayar gaji oknum pejabat yang tidak jelas kinerjanya itu baik oknum pemerintah, oknum-oknum para anggota DPR, kesemuanya itu ditanggung oleh Ibu Pertiwi Tercinta yaitu Tanah Air Indonesia,

Demi pemenuhan itu semua, Ibu Pertiwi kita harus mengumpulkan uang untuk bayar gaji oknum pejabat di seluruh Indonesia, maka solusi agar perputaran uang itu cepat beredar dalam masyarakat, maka dibukalah dan keluarlah surat-surat izin atau surat-surat keputusan untuk sejumlah area baik pembangunan maupun olahan wadah/tempat untuk menutupi gaji-gaji yang karyawan negara itu sangat amat semakin pesat dan bertambah sesaknya para pekerja ASN/PNS dan DPR, 

Akhirnya Ibu Pertiwi Tercinta yang berada di garis khatulistiwa atas permukaan Tanah Air Indonesia harus duduk mufakat dan musyawarah setiap saat dalam keikutsertaan bertanggungjawab untuk menyelesaikan masalah membludaknya pekerja ASN/PNS dibandingkan dengan pekerja wiraswasta,

Maka untuk mendapat support atau dukungan anggaran setiap bulan dsri APBN, maka semakin banyaklah pula yang harus dikeluarkan oleh pemegang kebijakan itu sendiri, seperti;  tempat hiburan malam, rumah plusplus, tempat perjudian, toko minuman alkohol, tempat ternak babi, dan lain-lain, karena UANG KAS NEGARA atau APBN yang kesemuanya itu tanpa ada yang  mau tahu, baik uang kas negara atau anggaran pendapatan belanja negara.


Terus bagaimana dengan hal menunjuk langsung (PL) bagi seseorang yang masih dianggap diperlukan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun