Pertama-tama sekali:
1. Kompasianer siapkan alat modern blender, kalau secara fisik siapkan kukur atau parut kelapa ala manual tradisional, lalu cari atau beli satu buah kelapa tua saja sebagai pembuktian bahwa anda bisa memasak, lalu belah dan parut kelapa hingga selesai diparut dengan blender atau parutan kelapa yang halus,
2. Jemur kelapa yang sudah diparut itu di terik matahari, untuk proses fermentasi sekitar satu hari penuh agar terasa lebih garing dan alami tanpa menggunakan elektrik, hal ini mencegah hilangnya kadar minyak kelapa yang masih tersaji dalam setiap irisan parutan parutan kelapa,
3. Dan ketika telah selesai di jemur di panasnya matahari dalam satu hari penuh misalkan mulai star jam 10.00 pagi dan mulai stop jemur atau angkat kembali pada jam 16.00 sore, lalu bungkus dengan kain guna menetralisir fermentasi parutan kelapa yang sudah di jemur tadi.
Kedua proses memasak:
Hasil parutan yang telah di bungkus tadi, dibuka kembali lalu mulailah untuk memasak apa saja yang di inginkan para kompasianer, misalnya;
Menggoreng daging dengan menggunakan kelapa parut tadi, caranya;
1. Bersihkan daging, lalu iris atau rajang daging sesuai porsinya, kemudian rebus dan setelah matang angkat kembali untuk digoreng dengan kelapa parut,
2. Masukkan kelapa parut tadi ke wadah yang disiapkan dan aduk dengan sedikit menambahkan rempah-rempah seperti serai, lada, kemiri, Â bawang merah, dan bawang putih, cabe rawit, jangan lupa garam iodium secukupnya dan awas.. jangan sampai keasinan lho!
3. Nyalakan kompor, kemudian siapkan wajan penggorengan, dan tuangkan rempah-rempah yang telah di aduk tadi tergabung bersama dengan kelapa parutan, lalu tuangkan lagi daging yang telah di rebus tadi bersamaan dengan bumbu rempah itu, lalu aduk hingga merata sampai betul betul seperti hasil gorengan, dan proses aduk mengadukpun dimulai,Â
4. Terlihat minyak keluar sepertinya kompasianer sedang memasak enak hari ini, dan rasa wanginyapun masuk sampai ke hidung, dan awas.. jangan sampek bersin di depan masakan, tak nak jika dilihat orang karena hilang selera,