Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tariq Menuju Jalan Lurus-Nya

28 Oktober 2021   07:17 Diperbarui: 28 Oktober 2021   07:20 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku hanya melihat ketika dibutuhkan aku ingin menuju ke jalan yang lurus jalan yang di ridhai-Nya. Tuhan Tuntunlah Aku Ke Jalan Ihdinasyiradhalmustaqim" (do'a seorang Tariq)

Begitulah usaha dan do'a seorang yang bernama TARIQ , dia hidup bergaris turunan SAIDINA ALI yang menyampit habis kejahilan dan kezaliman pada masa-masa akhir khalifah kenabian sampai zaman sekarang, 

Tariq bukanlah dongeng tapi mimpi masa depan dalam kenyataan lahir dari tahyat akhir ketika kaum muslimin menegakkan tiang agama, tiang utama agama Islam adalah shalat,

Tariq adalah pasukan yang tak terlihat sama halnya seperti yang sering kita dengar itu adalah awak cumbok, awak kahringan, awak dayaki, dan masih banyak awak-awak lainnya dari Sabang sampai Meurauke,

Bagaimana perjalanan kisah Tariq ini hingga sampai sekarang tak ada satu orangpun yang tahu siapa dan dimana keberadaan mereka?, kebiasaannya pada kisah silam Tariq ini akan muncul ketika ada kezaliman besar,

Siapapun dapat disebut Tariq karena Tariq hanyalah sebuah nama yang sudah lama tak terdengar namun masih hidup sampai zaman sekarang, kalau di wilayah Arab, Tariq ini lebih dikenal dengan Algojo si Tukang Eksekusi,

Pembebasan manusia dari jalan kegelapan menuju ke jalan terang benderang telah dimulai saat ini, hanya saja waktu dan tempat belum berkecamuk besar, hanya dibeberapa tempat saja yang sudah mulai tampak riak air nan tenang,

Tariq telah banyak berjasa pada masa masa yang sebahagian para orang2an menganggap itu hanya dongeng semata, padahal dalam surah Allah,SWT yang telah banyak firman-Nya itu menyebutkan "setiap umat yang terlahir di muka bumi adalah khalifah kelak akan menegakkan kebenaran"

Apakah setiap turunan turunan umat akan menjamin bahwa turunan mereka itu suatu hari akan berubah menjadi Tariq?, hal ini tak bisa di jawab karena masa depan yang akan datang telah tergaris bawahi di seuntai daun-daun,

Kisah ini akan berlanjut dan tidak dapat dihentikan seperti waktu berjalan selama 24 jam tayang seperti dalam ingatan yang tak terfikir dan tak terduga, hanya saja sebagian orang2an luput dari ingat dan akal yang sehat,

73% (tujuh puluh tiga) persen turunan Tariq dari seluruh penduduk dunia hingga sekarang masih ada berjalan seperti biasa, hidup berdampingan, kerja seperti juga orang2an lain bekerja, ke kantor, ke pasar, sama sama melaju,

namun banyaknya orang2an dari sisa penduduk dunia yang bukan turunan Tariq berjumlah 27% (dua puluh tujuh) persen ini tak tahu akan hal ini, yang suatu saat nanti jika diprovokasi seperti yang sudah terjadi, barulah orang2an itu dapat melihat dan mengerti bahwa ternyata sisa 23% dari turunan orang2an ini memang kerdil tak tahu apa apa, 

Mengapa demikian? Mereka 27% ini sudah lupa dan bahkan mata hati fikiran sudah tertutup oleh keduniawian, yang membuat mereka korlap melupakan asal orang2an mereka sendiri, hanya butuh waktu singkat orang2an 27% ini akan kembali punah dan menyisakan kaum wanita hamil, dan wanita2an hamil ini terbebas dari kepunahan orang2an,

Kisah histori Tariq ini bukan fiksi dan juga bukan dongeng, ada beberapa masa waktu yang kesemua kejadian dan peristiwa ini sudah terjadi di beberapa wilayah tempat dengan waktu yang berbeda-beda, dan kini telah dimulai lagi dengan sistem yang tidak diketahui oleh orang2an, dan hal ini dapat diketahui bagi yang berfikir,

Ilustrasi 2. Tariq menuju Ihdinasyiradhalmustaqim, di gambar oleh Junirullah
Ilustrasi 2. Tariq menuju Ihdinasyiradhalmustaqim, di gambar oleh Junirullah

Berfikir tentang Tariq akan membuat semua penduduk dunia dalam kedamaian dan kemakmuran tanpa tercela, tanda kutip "diubah dan diberi kesempatan bukan untuk merusaki dunia dengan berbagai kejahilan dan kezaliman" namun dibalik itu Tariq hanya melihat untuk menarik halus dan lembut benang sutra merah agar menjadi mata pelajaran bagi masa depan lagi. Masih adakah yang mau bermain dengan TARIQ ?!

Cerita pendek ini hanya untuk alarm sebagai jam backer pengingat pesan dan saling memperingatkan untuk kemaslahatan bersama, tak perlu menguji Tuhan karena Allah,SWT memang sudah pasti dalam segala hal dan semua urusan yang beredar pada masa dan waktu.

28-10-2021. Penulis. Junirullah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun