Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Santri 5.0 Juga Hari Ikon Momen Kompasiana dalam Opini Bermakna

22 Oktober 2021   20:24 Diperbarui: 22 Oktober 2021   20:34 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hari Jadian Kompasianer, di gambar oleh. Junirullah

Selamat Merayakan Momen Anniversary yang Ke-13 Kompasiana.. betulkah?! Ikon nya berubah ke-13, dihari ini yang juga pas sekali bertepatan dengan Hari Santri di New Era masyarakat 5.0,

Dinamika yang dihadapi era masyarakat 5.0 adalah tidak lain dan tidak bukan hanyalah perkembangan dan peningkatan saja, program apakah itu?, jelas program tema baik itu adalah program perkembangan penduduk dengan meningkatnya lahir penduduk, atau dan maupun perkembangan-perkembangan sepetik-petik lainnya, 

Mengapa demikian?!, 

karena dari dulu Indonesia terus-terusan membikin ato membuat program itu selalu bertemakan program mengembangkan dan meningkatkan, kupikir apalah itu tema sering dipakai di program proposal maupun program kantor dari zaman ke zaman sampai sekarang, 

Hal ini terjawab sudah, rupanya betul kata kakek nenekku bilang dulu, bahwa orang Indonesia itu suka berkembang biak dan meningkatkan jumlah anak untuk di susui mamalia.. :)

Menjawab tantangan tersebut mudah saja, terutama bagi keluarga dulu pastinya punya anak, jadi latihlah anak-anak dan cucumu itu menjadi anak yang baik dan mandiri dan bukan untuk menjadi anak-anak pecundang dan pengecut dengan mentalitas yang merakyat dan bukan dengan mentalitas yang menghancurkan negeri,

Jadi akar semua pokok permasalahan regenerasi baik dan buruknya itu berasal darah dagingmu sendiri, yang kelak akan menjadi contoh yang baik dan buruk pula bagi negeri Indonesia,

Penguatan yang sangat mendasar adalah pada pola fikir regenerasi yang berakhlak baik tentunya hal ini dapat di bimbing pada ustazd-ustadz yang sudah kalian percayai, jangan sampai anak-anak mu itu menganut paham-paham yang salah arah dengan belajar ilmu agama, karena pada dasarnya ilmu agama itu mengajatkan kebaikan dan keseimbangan diri untuk menjadi insan kamil (manusia yang berguna),

Menguatkan basis ilmu informatika/pemrograman, literasi digital, dan digital marketing sejak usia dini, bukan awal yang baik jika anak-anakmu itu tidak memiliki dasar pengetahuan agama yang baik pula, sebab tanpa adab ilmu dunia tidak berguna,

Aspek pendidikan keagamaan sangat diperlukan untuk menyeimbangkan manusia agar tidak terjerumus ke dalam jurang neraka jahannam, dan dengan adanya pula ilmu agama bukan untuk memanipulasi sesuatu hal tanpa sabab musabab, dalam artian sebaliknya itu adalah mengatasnakan agama untuk tujuan kejahatan dan keburukan sama halnya seperti itu membunuh babi lalu memakan bangkainya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun