Histori, Cerita, dan Kisah Ikan Emas Danau Toba Pulau Samosir yang Sekarang Telah Menjadi Tempat Wisata Terkenal Pilihan Wisatawan Manca Negara

CERITA DUNIA TENTANG DANAU TOBA PULAU SAMOSIR

Semua kita pasti sudah tahu melalui membaca dan mendengar tentang apa kata Dunia yang bercerita dan mencatat sejarah Kepulauan Sumatera bahwa Danau Toba terbentuk dari bekasan ledakan supervolkanok yang menjadi salah satu bentuk catatan sejarah di dunia dan telah masuk ke daftar gunung merapi terbesar di dunia yang meletus hingga hampir memusnahkan peradaban umat manusia, flaura, dan fauna pada zaman masa kala itu, 

Proses sebelum supervolkanok ini meletus, gunung merapi terbesar ini membentuk reaksi vulkanok alam yang disebut dekalares vulanik, dekalares yaitu retakan gunung merapi yang berbentuk seperti lempengan atau lapisan vulkanok yang di dalam lapisan itu mengalir tumpukan isi lahar, magma, dan lava panas yang berasal dari isi kandungan semburan dari perut bumi,

Sehingga setelah terjadinya letusan gunung berapi supervulkanok itu, dalam kurun waktu tertentu alam dengan kadar masa membentuk sebuah danau, yang sekarang ini lebih banyak wisatawan dunia mengenalnya letusan supervulkanok karena telah masuk ke catatan sejarah internasional dan menjadi terkenal di seluruh belahan dunia dengan nama Danau Toba dan hanya menyisakan Pulau Samosir.

CERITA RAKYAT TENTANG IKAN EMAS, TOBA, DAN SAMOSIR 

Rakyat juga menceritakan kisah cerita singkat tentang Ikan Emas berubah menjadi wanita cantik ditemukan dari Danau oleh Toba, singkat cerita lalu mereka menikah dan lahirlah Samosir, karena Samosir masih kecil dan suka bermain-main dengan teman-temannya, yang membuat bapaknya marah karena terlambat mengantarkan bekal makanan kepada bapaknya, 

Pada akhirnya Toba telah melanggar sumpah untuk berjanji tidak memberitahukan bahwa orang tua ibunya Samosir adalah berasal dari anak ikan emas dan hal tersebut tanpa sadar telah terucap oleh Toba dengan mengucap perkataan kalimat kasar "Dasar Anak Ikan Emas" lalu Samosir mendengarnya dan lari, karena Toba melanggar sumpah atau janji, 

Maka tiba-tiba kemudian mata air yang keluar dari tanah garapan kebun Toba itu, mengalir air deras tak henti-henti, sehingga beberapa desa atau kampung tenggelam dan Ikan Emas kembali ke asalnya yang kini telah menjadi Danau Toba dan sebelum air menenggelamkan tanah asal Toba, Samosir berlari ke atas gunung dan berlari terus-menerus tanpa henti dengan kencangnya Samosir berlari ke puncak gunung yang kini telah menjadi sebuah pulau yang disebut dengan nama Pulau Samosir.

Ilustrasi gambar pasar pinggiran Danau Toba dan Anak Pulau Samosir, digambar oleh. Junirullah

CERITA ANAK PULAU SAMOSIR DI PINGGIRAN DANAU TOBA

Sebelum ada bangunan-bangunan swalayan, super market, bioskop the park mall, dan lain-lain sebagainya masa era globalisasi sekarang ini, waktu tempo dulu kala itu penduduk Pulau Samosir yang lebih duluan dikenal, karena mereka memperkenalkan Aku dikalangan pasar Kampung Halamanku dan pada masa itu hiruk pikuk keseharian kesibukan masyarakat lebih tertuju berpusat populer dan trend ke pasar tradisional,

Pasar tradisional yang sekarang ini berjalan dengan kesederhanaannya dan apa adanya yang telah membudaya di site area Desa atau Perkampungan Wisata wilayah Sumatera-SUMUT ini juga merupakan salah satu pasar tradisional yang sangat terkenal terletak di kawasan pinggiran danau toba yaitu Kota Balige yang dilewati oleh sampan masyarakat Pulau Samosir,

Kota Balige yang berdekatan dengan pelabuhan inilah Anak-Anak Samosir menyandarkan cita-citanya untuk berlabuh menjajakan hasil panen sawah, ladang, dan kebunnya, dan sekarang pasar tradisional ini beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Napitupulu Bagasan, Kota Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Kepulauan Sumatera - Indonesia.

Kota wisata yang satu ini merupakan salah satu pasar tradisional yang dibuka setiap sepekan sekali yaitu setiap hari Jum'at atau juga disebut dengan pasar Onan Balige, yang menyediakan berbagai jenis perbelanjaan pasar tradisional untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat seputaran Kota Balige dan penduduk wilayah sekitarnya.

Danau Toba dan pariwisata yang tersebar di kepulauan Indonesia merupakan aset daerah nusantara raya yang nilai historisnya itu tidak terbatas dan memiliki nilai yang tiada tara di mata dunia dan dapat menjadi salah satu ikonik pilahan populer para wisatawan atau tourisme yang hendak datang berkunjung menikmati keindahan pesona berwisata di Danau Toba,

Hal ini menjadi pokok program terpenting untuk bagi dan berguna demi tumbuh berkembang pemulihan ekonomi rakyat untuk melanjutkan cita-cita anak bangsa Indonesia dalam membangun kembali sarana prasarana, infrastruktur, dan fasilitas wisata, sebagai aset daerah, yang menghasilkan investasi dan devisit baru bagi Indonesia,

Danau Toba merupakan salah satu ikonik pariwisata dengan beraneka corak warna warni keberagaman kultural dalam kemajemukan budaya dan wisata, begitu juga tempat-tempat wisata yang tersebar di seluruh wilayah negeri Indoneaia tercinta ini, 

Wisata dapat dan mampu menjadi sebagai salah satu program yang mengarah pada tumbuh berkembang sumber daya untuk dapat dijadikan sebagai kebermanfaatan dan kemashalatan seluruh umat manusia dalam lingkaran kebaikan dengan memberi solusi untuk membangun dan maju,

Histori, Cerita, Kisah  TOR "Terms of Reference" Danau Toba inilah juga merupakan salah satu cara masyarakat nusantara bertahan hidup, sebagai usaha. daya, dan upaya Khas Citera Rasa Empati Rakyat Indonesia, 

Program pariwisata untuk dan bagi Rakyat Indonesia ini bertujuan sosialisasi pasca percepatan penyelenggaraan penanggunglangan dan penanganan bencana musibah yang melanda seluruh dunia pada masa pandemi covid-19 di era global sekarang ini khususnya Indonesiaku,

Wisata dapat menjadi program khusus dan utama bagi mewujudkan ikrar Pampangan, Pajangan, Panplet sebagai Slogan Motto Rakyat Indonesia, "Indonesia Tumbuh dan Indonesia Berkembang, maka Indonesia Bisa, Indonesia Bangkit, Indonesia Maju, dan Jadi Maka Terjadilah Adil, Makmur, Merata, Aman Damai, dan Sentosa Bagi 76 Tahun Indonesiaku Merdeka."

14-9-2021. Penulis. Junirullah