Mari berteman covid-19 ?!, anehkan Kompasianer!, yang dimakesud mari berteman covid-19 adalah mengendalikan covid-19 dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya.
maka dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya itu maka untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19 dan dapat terkendali, dan bahkan dapat bisa dihilangkan dari lingkungan sekitarnya,Â
karena covid-19 takut yang namanya bersih dan paling takut dengan air, mengapa?, karena covid-19 tak bisa hidup di air karena suhu air ingin, dan covid-19 lebih mampu dan dapat hidup di lingkungan jorok dan kotor.
Berbagai media mengabarkan bahwa virus covid-19 tak bisa hilang, mengapa?!, karena di tempat sipembuat kabar berita itu memang tempat lingkungan yang jorok dan kotor dan tempatnyapun bau ceruk mekuk comak comek cemak penuh kepulan deru debu mesin.
Bagaimana yang berdomisili di hutan?, keadaan mereka baik-baik saja, dan tak ada covid-19, malah lebih banyak dihutan itu nyamuk malaria demam berdarah!, jika itu ada itu pasti orang infeksi dari luar masuk ke daerah pedalaman dan menyebarkan infeksi virus covid-19.
Terus bagaimana yang domisili di planet Mars?, keadaan mereka di planet mars lebih parah lagi, karena sakit sesak nafas dan kekurangan oksigen, dan bisa mengakibatkan kematian,Â
hal ini banyak tipoe-tipoe alias tipu daya yang mereka anggap sudah sangat hebat kecanggihan televisi mereka, padahal penduduk kurcaci kerdil kecil-kecil di dalam rongga perut bumi menertawakan mereka yang barusan tinggal di kulit bumi itu, Â
serta penduduk kurcaci kerdil kecil-kecil di dalam rongga perut bumi dengan berkata;Â
"bodoh sekali penghuni yang tinggal di atas kita, karena mereka menganggap diri mereka sudah hebat. Padahal kita yang sudah jauh lebih canggih sebelum mereka ada, apa mereka tidak sadar?!"Â
Kok lihat di youtube tak ada mereka di mars sakit?, itu setingan kamera televisi, sama seperti halnya mata pelajaran rekayasa kontruksi semua bidang mata pelajaran. Kompasianer juga bisa buat itu!