Iklim tropis di wilayah Indonesia menghasilkan musim semi, hujan, panas, dan kemarau.Â
wilayah yang dekat dengan pegunungan dan laut sering ,mengalami hujan karena proses air yang kemuadian menguap dari efek panas matahari, kemudian terkumpul menjadi awan dan terjadi hujan secara teori Ilmu Pengetahuan Alam,
dan setelah hujan berlangsung cukup lama yang biasanya itu hujan terus menerus, dan ini mengalami perubahan cuaca pula pada tumbuh-tumbuhan yang telah lama tak terkena siraman hujan akhirnya bersemi dan berbunga kembali untuk kelangsungan ekosistemnya.Â
Pada musim hujan maupun setelah hujan berakhir baik itu secara berkala dalam kurun waktu tertentu semisal seperti wilayah rendah tertentu dengan jarak nya itu daratan rendah diguyur hujan lebat seminggu atau dua minggu lebih ini banyak dibeberapa wilayah tersebut mengalami bencana seperti; banjir,
Parahnya dari akibat banjir itu, air yang tergenang juga dapat diakibatkan oleh saluran tersumbat dan banyaknya timbunan sampah dalam selokan yang membuat air sulit mengalir dan akhirnya menjadi sarang nyamuk malaria atau nyamuk demam berdarah dalam tumpukan sampah.
Kalau di kota banjir dialami oleh masyarakat akibat pengelolaan sampah yang tidak terjaga dengan baik, artinya membuang sampah tidak pada tempatnya, jika musim hujan datang melanda dapat mengakibatkan banjir karena sampah menumpuk di parit, dibawah jembatan, di dalam selokan,Â
bahkan ada yang parahnya lagi di dalam sungai dan membuat air tercemar dan banjir dengan tiba-tiba akibat dari tersumbatnya aliran air pada pintu air yang telah dibuat dan akhirnya air sungai meluap ke darat dan terjadilah banjir yang tak di sangka-sangka oleh masyarakat setempat.
Bencana alam terjadi seperti kemarau panjang juga disebabkan oleh pemanasan global yang mempengaruhi alam, seperti efek rumah kaca juga membuat panas menjadi lebih panas, terus penebangan hutan secara liar, dan juga eksploitasi yang berlebihan, hal ini dapat mempengaruhi alam, selain yang terjadi itu adalah dari pada masa-masa pergantian musim.
Musim kemarau, jika dilihat dari letak geografis wilayah masing-masing Indonesia termasuk salah satu negara yang jarang mengalami musim kemarau berkepanjangan, karena letak di garis khatulistiwa yang membentang pada samudera yang luas dapat menghasilkan banyak curah hujan hujan, cerah, mendung, dan berawan,
Tapi kenyataan berbeda, musim kemarau yang di alami sekarang ini adalah musim kemarau yang berkepanjangan terjadi di kota, akibatnya terjadi polusi udara dan merambah pula pada banyaknya penyakit di tengah-tengab kota yang penuh dengan kepulan debu dan asap transportasi dan industri yang mengakibatkan bertambahnya penyakit masyarakat,