Pihak korban hanya bisa elus dada dan memaafkannya, sambil berkata; "Mengapa OTK ini seperti itu?, mengapa dirimu OTK yang bersajana berilmu tinggi dan berpolitik itu tidak sportif dengan akar rumput, mengendap diam-diam tapi membunuh karakter bangsa mu sendiri" (katanya Pihak Korban)
nah.. apalagi saya ekspos yang memang ranahnya objek itu sudah lama merasa nyaman dan tentram dengan koloni-koloni lamanya alias satu mimbar berjamaah,Â
siapa yang mau lawan orang-orang munafik?!,Â
Jadi sebelum terjadi memang sudah terjawab dalam semua karya dibawah ini:
================
Dua Sisi
Â
Aku letakkan tangan dipantat ku..
dan
Aku letakkan otak
di kaki ku..