Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Baliho untuk Pajang Foto Numpang Nampang Tampil Nama Doang!

13 Agustus 2021   20:03 Diperbarui: 13 Agustus 2021   20:09 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kendari Foto. bY.  Hamliana,. SE

Mmm, ngopi dan ngudut doeloe.. lanjut ini dulu.. sabar..;

cuma bagi saya sendiri nih.. aBang Kompasianer ?, 

Apalagi kalau bicara politik, saya kalau bicarakan yang sudah bertema agak masuk keranah politik, saya banyak menggunakan bahasa anekdot saja, 

Tujuan agar bisa berimbang dengan anggapan, tanggapan, dan juga respon pembaca walaupun 70% menganggap Akh tulisan apa ini?!.. :D .. 

dan tentunya bagi saya itu bagaimana sipembaca itu bisa paham dan mengerti tentang apresiasi dan ekspresi penulisan yang dihadapkan pada media publikasi, 

Karena menurut pengalaman saya dilapangan banyak wartawan terluka dan bahkan mati karena menyampaikan berita yang riil, tanpa peduli prinsip-prinsip yakni ranah prinsipil objek yang di ekspos, 

padahal itu caranya mudah agar tidak terjadi konflik intern, tinggal editor saja sebahagian laporan pewarta yang memberatkan objek yang di ekspos itu untuk tujuan jika yang di inginkan itu informasi atau beritanya itu berimbang, 

Sehingga objek itu tidak mengambil keputusan dengan amarah menggunakan berbagai macam jenis cara, yaitu agar yang mengeksposnya itu biar kapok, minimal setengah mati, atau maksimalnya mati. (sumber kejadian, 1990/sampai sekarang -dari Aceh sampai Sulawesi), kalau Papua atau Meurauke nanti dulu, tunggu aba-aba.., :D

Contoh dekat, seperti saya yang bertugas sebagai wartawan media berita Inisumut di kota kendari, dan itu pernah saya alami sendiri bahwa "istri saya saja bisa dibully melalui whatsapps oleh orang tidak dikenal (otk) atau bisa saya berkata itu juga termasuk teror menuju pra teroris;

to the of record dialognya kata otk;

Maksud bully itu melalui lagu itu yang artinya LONTE karya tersebut Iwan Fals. shoot. bY. Pihak Korban?! (Dokpri)
Maksud bully itu melalui lagu itu yang artinya LONTE karya tersebut Iwan Fals. shoot. bY. Pihak Korban?! (Dokpri)
Maksud bully itu melalui lagu itu yang artinya LONTE karya tersebut Iwan Fals. shoot. bY. Pihak Korban?! (Dokpri)
Maksud bully itu melalui lagu itu yang artinya LONTE karya tersebut Iwan Fals. shoot. bY. Pihak Korban?! (Dokpri)
Maksud bully itu melalui lagu itu yang artinya LONTE karya tersebut Iwan Fals. shoot. bY. Pihak Korban?! (Dokpri)
Maksud bully itu melalui lagu itu yang artinya LONTE karya tersebut Iwan Fals. shoot. bY. Pihak Korban?! (Dokpri)

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun