Mohon tunggu...
Juni Rifalda
Juni Rifalda Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

saya seorang karyawan yang tertarik dalam dunia penulisan mengenai bisnis dan geopolitik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Intermittent Fasting, Cara Meningkatkan Produktivitas melalui Pola Makan

3 Juli 2024   17:10 Diperbarui: 3 Juli 2024   17:19 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Intermittent fasting (IF) atau puasa intermiten telah menjadi tren gaya hidup yang populer beberapa tahun terakhir. Selain manfaat kesehatan, banyak orang melaporkan peningkatan produktivitas saat menerapkan pola makan ini. Mari kita telusuri lebih dalam tentang IF dan bagaimana metode ini dapat meningkatkan produktivitas Anda.

Apa itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting adalah pola makan yang mengatur kapan Anda makan, bukan apa yang Anda makan. Metode ini melibatkan siklus antara periode makan dan puasa. Beberapa metode IF yang umum meliputi:

1. 16/8: Puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela 8 jam setiap hari.

2. 5:2: Makan normal 5 hari seminggu dan membatasi kalori (500-600) pada 2 hari lainnya.

3. Eat-Stop-Eat: Puasa penuh selama 24 jam, 1-2 kali seminggu.

Bagaimana IF Meningkatkan Produktivitas?

1. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

   Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan hormonal yang dapat meningkatkan fungsi kognitif. Kadar norepinefrin meningkat, yang dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

2. Menstabilkan Energi

   IF dapat membantu menstabilkan gula darah, menghindari lonjakan dan penurunan energi yang sering terjadi setelah makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun