Mohon tunggu...
Keliling Dunia
Keliling Dunia Mohon Tunggu... Freelancer - aku adalah Tanah

Baca dengan mata/rasa dengan pikiran/karena aku adalah tanah yang mendambakan bacaan dan tulisan/ karya sastra sebagai bumbu kehidupan///Onesimus

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Marsinah adalah Kita

8 Mei 2019   20:42 Diperbarui: 8 Mei 2019   21:08 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia muda dan membara

Usianya sama

Semangatnya sama saat ayahmu menuliskan puisi ini sebelum engkau ada

Kuwariskan perjuangan Marsinah padamu anakku

Dengarlah

Dengarlah lewat telinga dan resapi dalam lubuk hatimu

Sayang,

Ibu Pertiwi tampaknya tak memihak pada Marsinah Gadis itu

Ia disiksa dan dihantam benda-benda tajam

Dilukai

Perbuatan tidak berprikemanusiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun