Suporter bola itu bukan prajurit siap mati
Bukan pula rakyat jelata di matamu
Semena-mena engkau bertindak laku terhadap saudara-saudaraku
Pendisiplinan semu jika hanya bermodalkan menampar pipi
Gubernur atau Ketua PSSI atau Jenderal baper yang tak punya hati?
Hingar bingar di area hijau
Sangar seram di area luar
Menghunus nyawa demi sebuah nama
Sepak bola menjadi sorotan media masa
Gubernurku sebagai orang yang disangka
Dia tetap Gubernurku
Pemimpin dan orang nomor satu di Utara Sumatraku
Walau tamparan di pipi kiri dan kanan getas terasa di kepala
Mereka tetap bersorak sorai
Bersatu dalam nyanyian
Membakar semangat ketidakpuasan
Semua dalam solidaritas
Di tribun tempat terasyik berteriak kencang
Mendukung persepakbolaan Indonesia
Pertanggungjawaban
Memikul dua jabatan sekaligus manapaki anak demi anak tangga
Berpikir konstruktif
Bukan mengada-ngada
Dimanakah tanggung jawab Anda?
Sepak bola sebuah olahraga indah dinikmati bersama
Kerusuhan kerusuhan penontonnya merupakan akibat kepengurusan yang tak jelas arahnya
Ketika lagu Indonesia Raya didengungkan
Dinyanyikan ribuan mulut di dalam stadion megah
Ada satu nyawa yang diputus dari jasadnya
Abadi
Kematian telah menjemputnya dalam runyam
Gol gol indah telah mengambil nyawa tak berdosa
Sepak bola yang merebut nyawa anak muda
Kedaruratan keorganisasian sepak bola Republik Indonesia raya
sementara waktu Liga1Dihentikan
Bantul, 26 September 2018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI