Sejak awal,
kakiku tak memimpikan manapaki Yogyakarta,
kutinggalkan huta  demi sebuah asa ,
Tuhan yang Maha Adil,
memerdekakan semua peristiwa,
aku setets sperma yang berenang tanpa turbulance,
aku pertama memenangkannya,
Hidupku adalah untuk-Mu,
bersama-Mu kuhadapi satu-persatu perjalanan hidup,
Dua tahun aku tak pulang ke Huta,
pastinya aku rindu,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!