kala melupakanmu adalah jalan satu-satunya, apa aku bisa?
kala solusi itu adalah mengubur semua cerita indah, kenangan saat bersamamu dulu, apa aku sanggup?
dan ketika ikhlas lahir batin melepasmu adalah jalan takdir Tuhan terhadap kita? ( gila)
rasa ini mahadahsyat
kenangan ini begitu melekat
auramu begitu memikat
karenanya, memilikimu adalah anugerah terhebat
Tuhan pun tak mungkin melakn*t, karena aku akan memohon restu, ketika akan mencumbumu nikmat
tak sanggup aku membayangkan jika ini hanya sebuah mimpi penyemangat
dan ketika bangun, aku hanya akan refleks meneriakan "Bangsy**t"?
jika itu yang terjadi, aku berharap tidak pernah terbangun, dari penat
mungkin saja aku akan menjadi gila,
Karena saat aku memandangi semua tutur katamu, menikmati tingkah lakumu, mampu membuatku bercucuran keringat,
keringat yang membuat akal-ku sehat
hah? kini bukan mungkin lagi, tapi aku memang benar-benar gila,
gila karena hembusan nikmat imaji cintamu, wahai ratu para bidadari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H