"De, besok setiap sahur dan berbuka puasa di tempat mbak aja yah""hmmmm, insyaalloh mbak"
"Harus loh, kamu kan males orangnya, nanti sahur gak bangun loh, jadi gak kuat puasanya"
"hahahahaha, mbak bisa aja"
Berikut adalah kutipan wanti-wanti seorang kakak diperantauan kepada adik bungsunya tersayang,.Iya, saya adalah anak bungsu, anak ke-empat dari 12 bersaudara. *loh?* anak ke empat dari 4 bersaudara dari ibu. *hiks*
begitu beruntungnya saya, mempunyai seorang kakak yang baik hati, perhatian, rajin menabung dan tidak sombong, diperantauan kayak gini. Alhamdulillah yah, sesuatu! :)
Sabtu (21/7), awal puasa tahun ini, saya santap sahur dan berbuka puasa perdana di tempat kakak, sungguh nikmat awal ramadhan tahun ini. Terimakasih Tuhan, Kau mengizinkan hamba menikmati indahnya bulan penuh berkah ini.
Benar saja, hingga hari Selasa, setelah pulang kerja, saya bela-belain untuk main ke tempat kakak, untuk menikmati hidangan buka puasa. kemudian menginap disana, dan sahur-pun di tempat kakak. *ngirit ongkos* hihihi. Â walau dengan hidangan seadanya, tapi sungguh nikmat terasa, ketika makan bersama.Terimakasih kakakku yang baik :)
Hari Rabu (25/7),  sayang, hari ini lain, kayaknya capek kerja begitu terasa, saya tidak sempet main untuk berbuka dan  sahur di tempat kakak. *Maafin saya kakak*
Kemudian Kamis (26/7), aku sempatkan main ke tempat kakak, suasananya sungguh seperti orang asing, karena hari ini sempet dongkol, justru ketika saya bela-belain main kesana, si kakak malah pergi ke Jakarta bersama suaminya, ke tempat kakak ipar (kakak dari suaminya), Tapi, adalah hal yang tidak dewasa, ketika masalah sekecil itu kemudian menjadikanku ngambek. *ngambek sih, cuma sebentar*
Puasa kali ini, Â begitu mengajarkanku tentang arti kebersamaan, kenikmatan, mensyukuri rizki yang telah Tuhan karuniakan, dan belajar hidup hemat :)
Puasa kali ini, begitu sangat menguji iman, menguji kebiasaan burukku yang gampang sekali tersulut amarah .
Menjadi satu cobaaan berat memang, di tempat kerja, cobaan itu sangat terasa, saat saya harus berkutat dengan panas, keringat dan rutinitas. bekerja mulai pukul 07.00-16.00 WIB, adalah 8 jam kerja yang terasa begitu panjang.
Amarah yang tak tereda , tak terbendung di hari biasanya, kini dapat terkendali. *Hitung-hitung hemat energi*
Terimakasih Tuhan, Alloh SWT. Atas segala nikmat yang Engkau karuniakan kepada hamba dibulan Ramadhan yang suci ini,
Semoga berkah itu dapat ku jamah,Semoga indahnya ramadhan senantiasa merekah untukku,
Semoga bulan baik ini selalu tercurah disetiap langkah
Semoga nikmat-MU kian kurasakan, hingga hari-hariku selalu dalam naungan cahaya-MU yang paling Cerah.
Teruntuk kakaku yang baik, terimakasih atas hidangan ternikamt yang pernah saya nikamati di awal puasa tahun ini, semoga hingga akhir nanti tetap bisa kunikmati.
Kita punya rutinitas yang sama, yaitu bekerja, jadi buruh pabrik. semoga puasanya afdhol, penuh berkah, sampai hari fitri nanti ya. Aaminn *Semangat!! masih sekitar 21 hari lagi ya kita merasakan nikmat puasa*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H