Pencuri kendaraan bermotor (Curanmor) seringkali membuat masyarakat menjadi resah dan takut untuk melakukan perjalanan sendiri.
 Masyarakat seringkali cenderung menghindari tempat-tempat yang biasanya menjadi aksi curanmor dari pada berusaha untuk membuat pelaku menjadi kapok dan tidak mau beraksi lagi.
Lampung adalah provinsi yang cukup terkenal dengan aksi curanmor. Berbagai media sosial seringkali meliput aksi kriminal tersebut dengan tujuan agar dapat menyadarkan yang lain untuk tidak melakukan hal yang sama.
Namun, ironisnya mereka cenderung menjadikan berita kriminal tersebut sebagai bahan referensi untuk melakukan aksinya di kemudian hari.
Beberapa teman saya  di Lampung ada yang pernah berhadapan langsung dengan curanmor di saat ia sedang pergi untuk membeli sesuatu.Â
Pada waktu itu dia sedang mengendarai motor di jalan raya, lalu diikuti oleh beberapa orang yang tidak dikenal.
Berhubung dia sudah lama tinggal di Lampung maka dia pun mencoba untuk menguji apakah orang tersebut curanmor atau bukan dengan menambahkan kecepatan kendaraannya dan mengurangi kecepatan kendaraan tersebut. Akhirnya dia pun tahu bahwa orang-orang tersebut adalah oknum curanmor dan ia segera menambahkan kecepatan motor tersebut ketempat orang banyak.
Sedangkan di tempat-tempat sepi, seperti kebun sawit dan sejenisnya dia memilih melepaskan baju dan sepatu saat mengendarai motor. Sehingga curanmor pun segan untuk merampok karena pikirnya orang yang tidak pakai baju hanyalah orang yang tinggal di sekitar kampung tersebut.
Tempat-tempat yang rawan curanmor di Provinsi Lampung antara lain yaitu Natar, Kotabumi, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang dan Mesuji. Tempat-tempat tersebut seringkali dihindari oleh masyarakat untuk beraktivitas malam.
Cara Kerja Curanmor. Pertama, menentukan tempat lokasi untuk beraksi. Pada bagian ini oknum curanmor akan membuat pemetaan untuk menggiring orang yang menjadi sasarannya, dari mengikuti, memberhentikan, merampok, dan pergi.
Kedua, menentukan jadwal pelaksanaan curanmor. Pada bagian ini bertujuan untuk menentukan keefektifan dalam pelaksanaannya.