Isu reshuffle pada kabinet Indonesia maju adalah isu yang telah membuat banyak orang jenuh dalam mengikutinya. Beberapakali isu ini menguak di muka publik namun tenggelam begitu saja. Indikasi-indikasi yang ada seringkali menjadi pupus oleh pernyataan-pernyataan dari kaum pemerintah Jokowi, dan sekarang publik tahu bahwa reshuffle yang di asumsikan dahulu memang adalah asumsi yang benar.
Pada waktu lampau, para pengamat dan pengkritik mengasumsikan bahwa menteri Terawan akan direshuffle. Indikasi ini seringkali dipakai menjadi batu loncatan dari setiap elemen untuk meraih popularitas pribadi maupun dalam kelompoknya juga. Ironisnya, setiap orang yang memanfaatkan hal itu-menjadi malu karena alasan-alasan yang dibuat di runtuhkan oleh fakta di kemudian hari.
Pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020, presiden Jokowi mengumumkan nama-nama baru di kabinetnya. Menteri Terawan akhirnya digantikan oleh Gunadi Sadikin. Ada banyak pandangan yang berani menyatakan penyebab dari menteri kesehatan ini direshuffle.Â
Dari Indonesia sampai luar negeri tidak mau ketinggalan dalam memberikan gagasan yang menjadi jawaban atas pertanyaan publik, mengapa bapak Terawan di reshuffle? Bukankah ia adalah orang yang punya prestasi? Bukankah ia adalah dokter khusus yang di pilih Jokowi untuk almarhum ibunya?
Situs luar negeri seperti Malay Mail dan Bloomberg menjawab pertanyaan tersebut dengan menekankan kepada kritikan rakyat akan menteri Terawan dan pandangan yang sepele terhadap Covid-19 dari Sosok menteri kesehatan tersebut.Â
Mengenai kritik, menurut hemat saya tidak mungkin menjadi dasar Jokowi dalam menggantikan menteri Terawan dengan Gunandi. Jika hal ini benar, maka kita dapat katakan kepada presiden kita bahwa ia melihat selumbar di mata kabinetnya (Terawan) tetapi balok dimatanya tidak dia lihat.
Mengenai sikap yang meremehkan, mungkin bagian ini menjadi salah satu bagian dari mengapa ia di reshuffle, tetapi bagian ini tidak termasuk dalam kategori bagian yang sangat berpengaruh dari tindakan reshuffle kabinet Indonesia maju ini.
Gunadi Sadikin jadi Menteri Kesehatan?
Keputusan Jokowi memilih Gunandi Sadikin membuat beberapa orang bertanya-tanya atas kebijakan tersebut. Apakah Gunadi bisa atau tidak bisa? Seringkali di ucapkan oleh orang-orang yang berada dikalangan tertentu. Hal ini disebabkan karena Gunandi adalah seorang pengusaha dan tidak memiliki latar belakang kesehatan.
Pada bagian tugas menteri kesehatan, menurut saya Gunadi Sadikin sangat tertolong dari pengalaman-pengalaman yang dia miliki dari semua pengalamannya sebagai pengusaha, BUMN dan lainnya. Ia bisa mudah dalam berperan sebagai koordinasi pelaksanaan tugas, sampai kepada pelaksanaan dukungan substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian kesehatan.
Namun, mengenai apakah Gunandi Sadikin bisa membersihkan segala sesuatu yang ada dalam perkerjaannya? Ini akan kita dapatkan jawabannya pada saat ia berkerja.
Penutup
Bisa atau tidaknya Gunadi sebagai menteri kesehatan tidak dapat kita simpulkan pada saat ini karena jika demikian kita tidak percaya akan segala kinerja presiden kita.Â
Fakta yang ada di kemudian hari tidak bisa kita gunakan untuk menjatuhkan presiden kita kalau terbukti kabinet ini tidak bisa kerja.Â
Kita bisa belajar bahwa mengambil keputusan itu haruslah dengan sikap yang bijaksana dengan melihat potensi kedepannya.
Untuk melihat hal ini bijaksana atau tidak mari kita lihat buahnya. Indonesia maju, Indonesia merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H