Mohon tunggu...
Juni Hidayati
Juni Hidayati Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswa UINSU

Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ekonimi Hijau: Penghubung Antara Dunia Dan Akhirat

20 Desember 2024   15:49 Diperbarui: 20 Desember 2024   15:49 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman modern, permasalahan lingkungan hidup telah menjadi perhatian yang global. Perubahan iklim, polusi, dan kerusakan ekosistem mengancam kelangsungan hidup manusia. Konsep ekonomi hijau  muncul sebagai solusi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Namun bagaimanakah Islam memandang konsep ini? 


 Islam dan Pelestarian Alam
 Islam mengajarkan kita untuk menjaga dan melestarikan alam semesta sebagai anugerah dari Allah SWT. Al-Qur'an dan Hadits banyak memuat ayat dan hadits yang menekankan pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Ar-Rum ayat 41 yang artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." Ayat di atas dengan jelas menunjukkan bahwasanya kerusakan lingkungan adalah akibat dari perbuatan manusia dan akan berdampak buruk bagi kehidupan manusia sendiri.


Prinsip Ekonomi Hijau dalam Islam
Konsep ekonomi hijau sejalan dengan nilai-nilai Islam. Beberapa prinsip ekonomi hijau yang sejalan dengan ajaran Islam, antara lain:
1. Keadilan Sosial. Islam mengajarkan pentingnya keadilan sosial. Tujuan ekonomi hijau adalah untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memastikan setiap orang memiliki akses terhadap sumber daya alam, Dimana sumber daya yang diciptakan oleh Allah Swt itu merupakan hak bagi kita semua untuk menjaga dan tentunya melestarikan, bukannya merusak demi kepentingan dan kekayaan prbadi.
2.Konservasi Alam. Islam mengajarkan kita untuk menjaga dan melestarikan alam. Ekonomi hijau menekankan pentingnya penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Mata pencaharian kita bersumber dari alam, maka hendaknya kita gunakan sesuai kebutuhan tanpa merusak ekosistem-ekosistem yang ada didalamnya.
3.Tanggung jawab terhadap generasi mendatang. Islam mengajarkan kita untuk berpikir jangka panjang dan mempertimbangkan kepentingan generasi mendatang. Tujuan dari ekonomi hijau adalah untuk memastikan bahwa generasi mendatang memiliki sumber daya alam yang sama dengan generasi sekarang atau bahkan lebih melimpah dari yang sekarang, demi kemajuan ekonomi dengan segala bentuk kekayaan alam yang melimpah yang dianugerahkan oleh Allah Swt. Hendaknya kekayaan alam tersebut kita jaga dan lestarikan untuk anak-anak dimasa depan.


Implementasi Ekonomi Hijau dalam Kehidupan Sehari-hari
Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menerapkan prinsip Ekonomi Hijau dalam kehidupan sehari-hari kita, diantaranya:  
1.Hemat Energi. Dimulai dari hal sederhana saja, seperti mematikan lampu saat tidak digunakan. Gunakanlah peralatan hemat energi dan kurangi penggunaan kendaraan pribadi yang tidak terlalu penting. Ini juga menjaga kesehatan kita dengan tidak berkendaraan di jarak yang dekat kita mencegah munculnya karbon, dimana Indonesia tingkat karbonnya cukup tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan, maka hendaknya kita menjaga, seperti slogan "jaga bumi jaga masa depan".
2.Pengurangan Sampah. Pisahkan sampah, daur ulang, dan kurangi konsumsi plastik, mulailah menggunakan kertas agar mengurangi penggunaan plastik, karena penggunaan plastik berlebih dapat merusak lingkungan, bakarlah sampah jika tidak bisa didaur ulang.
3.Menanam pohon. Menanam pohon dapat menyerap karbon dioksida dan meningkatkan kualitas udara. Tanamlah pohon didepan rumah kita, selain menjaga bumi kita juga menjaga kesehatan, karena pohon yang ditanam dapat menyerap karbon yang dihasilkan.
4.Dukungan produk lokal. Membeli produk lokal mengurangi jejak karbon dari transportasi dan mendukung perekonomian lokal. Selain megurangi jejak karbon kita juga dianjurkan untuk memboikot produk yang bukan produk Indonesia, seperti produk israel yang notabene melakukan penyerangan yang kian sadis terhadap saudara kita di Palestina.
5.Berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk perlindungan lingkungan, seperti:  Membersihkan pantai dan sungai agar ketika curah hujan deras tidak menyebabkan banjir dan kerusakan lingkungan. 


Ekonomi hijau merupakan solusi yang sangat relevan dengan ajaran Islam. Dengan mengamalkan prinsip ekonomi hijau, dan perbuatan-perbuatan sederhana kita tidak hanya berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan, namun juga memenuhi ajaran agama. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik bagi umat manusia dan dan bumi kita dimasa depan.
Sebagai umat Islam, kita mempunyai tanggung jawab moral untuk menjaga lingkungan. Mulailah dengan membuat perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Ajak keluarga, teman, dan komunitas kamu untuk bergabung bersama dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan. Selain lingkungan menjadi bersih dan asri, kita juga mendapak imbalan pahala dari Allah Swt. Ingatlah bahwa bumi ini milik kita semua dan harus kita tinggalkan dalam kondisi baik untuk generasi mendatang. Jaga bumi jaga masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun