Mohon tunggu...
Juni Hendry
Juni Hendry Mohon Tunggu... Lainnya - Corporate Secretary, Communication and Marketing Communication

Pemerhati industri keuangan dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Yuk Ketahui Credit Score Kita

5 Oktober 2021   20:33 Diperbarui: 5 Oktober 2021   20:45 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah anda mendengar istilah credit score? Umumnya credit score dihubungkan dengan proses analisa lembaga keuangan atas permohonan kredit yang masuk. 

Dalam melalukan analisa, lembaga keuangan mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dan data si calon debitur. Seperti pepatah yang berbunyi "tak kenal maka tak sayang", semakin banyak informasi yang dikumpulkan, semakin lengkap gambaran profil debitur, semakin tajam hasil analisa kredit dan semakin tinggi tingkat keyakinan pengambilan keputusan kredit.

Kalau dulu pengumpulan data dan verifikasi dilakukan secara manual oleh lembaga keuangan, seperti survey lapangan ke tempat tinggal dan kantor debitur, atau menggali informasi dari relasi dan kerabat calon debitur, saat ini informasi debitur sudah terangkum menjadi satu dan sudah dihitung dalam bentuk credit score.  

Credit score adalah skor yang dihitung secara algoritma berdasarkan aneka data debitur seperti profil, riwayat pembayaran kewajiban, jumlah fasilitas yang dimiliki dan yang masih berjalan, tunggakan, aktivitas permohonan kredit, rasio utang terhadap total fasilitas dan data relevan lainnya. 

Credit score menggambarkan reputasi keuangan, profil risiko dan tingkat kelayakan kredit debitur. 

Dalam era digital seperti saat ini, credit score dapat meningkatkan efsiensi proses analisa kredit dan akurasi dalam analisa kredit.

Credit score disediakan oleh biro kredit. Umumnya berkisar antara 250 sampai 900. Makin tinggi score semakin layak mendapat kredit dan semkin rendah risiko kreditnya, demikian sebaliknya. 

Credit score umumnya dibagi dalam beberapa segmentasi tingkat risiko yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Makin tinggi risiko seorang debitur, semakin kecil peluang permohonan kreditnya disetujui.

Dalam era digital seperti saat ini, penggunaan credit score merupakan pilihan utama lembaga keuangan dalam menilai kelayakan calon debitur dan manajemen risiko. 

Mereka tidak perlu bersusah payah mengumpulkan dan verifikasi data. Cukup dengan sekali klik, kredibilitas  calon debitur sudah bisa diketahui secara lengkap dan update. 

Pemanfaatan credit score akan meningkatkan efisiensi biaya dan waktu di sisi lembaga keuangan yang akan meningkatkan kapasitas penyaluran kredit. Credit score juga bisa dijadikan rujukan dalam penentuan suku bunga pinjaman berdasarkan risiko (risk based pricing).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun