Pada saat pelaksanaan lomba, ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan. Rasa gugup dan demam panggung, serta kurangnya percaya diri menjadi kendala saat giliran tampil di depan teman-temannya. Tetapi dengan bimbingan dan arahan, akhirnya mereka mampu membacakan puisinya.
Di bagian akhir, setiap siswa yang telah tampil dinilai sesuai kriteria dalam rubrik penilaian yang telah diberikan sebelumnya. Kriteria penilaian ini sangat membantu siswa memahami apa yang diharapkan dari mereka dan memberikan motivasi tambahan untuk membacakan karya puisinya dengan baik.
Sebagai bentuk apresiasi, siswa dengan penampilan terbaik diberikan penghargaan berupa piala "Pembaca Puisi Terbaik"
Semoga, piala ini menjadi asa dan kenang-kenangan yang berharga bagi siswa. Piala tersebut dapat dijadikan simbol atas prestasi yang telah dicapai, serta menjadi pengingat akan momen bersejarah dalam momen Hardiknas tahun ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H