Siapa dari antara kita yang pernah memberi sesuatu yang sangat berharga, sementara di saat yang bersamaan kita sedang kekurangan? Saya pernah.
September 2018, saya belum menikah dan tinggal sendiri di Rawakalong, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Â Seorang saudara meminjam uang Rp500.000,- untuk biaya berobat. Saat itu, saya sedang banyak pengeluaran untuk DP rumah dan biaya renovasinya. Simpanan uang saya nyaris habis, saya ingat tinggal 300 ribuan saja di rekening bank. Saya merasa kasihan dengan penyakit yang harus diobati saudara saya itu. Tanggal gajian masih lama, meminjam pada orang rasanya tidak enak. Akhirnya saya coba bongkar laci dan lemari siapa tau ada uang terselip. Ternyata tidak ada.
Esok harinya saya kembali bingung, uang saya benar-benar habis. Makan bagaimana tak ada uang sisa? Di tengah kebingungan saya menerima WA seseorang yang mencari guru les untuk anaknya yang  masih SD. Singkat cerita, saya menerima tawarannya dan beliau langsung transfer biaya les Rp400.000,- untuk 4x pertemuan di awal. Tuhan luar biasa, saya percaya Dia bekerja. Saya tambah semangat selalu memberikan yang terbaik untukNya. Lewat perpuluhan dan persembahan kasih lainnya.
Sejak hari itu, saya merasakan berkatNya melimpah dalam kehidupan saya. Segala keperluan rumah dan biayanya, Tuhan sediakan. Pekerjaan Dia lancarkan. Kesehatan saya rasakan. Akhir tahun 2019 saya dipertemukan dengan pasangan hidup saya. Saya mau dan semakin percaya, TUHAN pasti memberkati umat-Nya yang dengan sukacita membawa persembahan diiringi doa dan pujian.
Tuhan memberkati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI