Mohon tunggu...
juniawati
juniawati Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengajar, penulis dan terus belajar bermanfaat

Menulis membuat hati menjadi bahagia dan bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suami Meninggal? Lakukan 4 Hal Ini pada Anak

4 Agustus 2019   17:38 Diperbarui: 4 Agustus 2019   20:30 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear, Pembaca!

Anak adalah belahan jiwa orang tua, buah cinta dari pasangan yang diikat oleh pernikahan. Tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan sekitarnya. Tidak sedikit hal buruk yang dapat dialami anak dan melukai jiwanya seperti, orang tua bercerai, anak yang harus diasuh ibunya (single parent) lantaran sang ayah telah meninggal dunia dan lainnya.

Kepergian salah satu orang orang tua yang disayangi, akan mendatangkan guncangan kejiwaan yang dapat memengaruhi kondisi psikologis anak. Terlebih jika anak sangat dekat dengan ayahnya, tentu akan menimbulkan beban psikologis yang dalam, sehingga sulit baginya untuk merelakan kepergian sang ayah. Akibatnya, tidak jarang anak menangis histeris, kecewa, depresi saat peristiwa memilukan itu terjadi.

Dalam kondisi mental anak yang lemah ini, kehadiran ibu dan sanak saudara sangat berarti bagi anak. Kematian sang ayah tentu membuat anak membutuhkan kasih sayang yang lebih banyak dari biasanya.

Nah, ibu dapat mendampingi anak di saat kritis tersebut dan bermanfaat bagi tumbuh kembannya ke depan.

Berikut ini, 4 hal yang dilakukan pada anak saat suami meninggal.

  1. Ingatkan Anak untuk Selalu Berdoa

Satu langkah utama yang dilakukan ibu saat suaminya meninggal dan anak kehilangan ayahnya adalah mengajak anak mendekatkan diri pada Tuhan yang maha kuasa. Teguhkan jiwa anak dan katakan bahwa Tuhan selalu menyayangi tiap hambanya, dan senantiaa mendengar doanya. Sikap ini, dapat memberikan ketenangan jiwa anak sehingga hatinya merasa tentram.

  1. Memberi Pengertian tentang Makna Kematian

Bagi orang tua barangkali merasa sulit memberikan pengertian tentang makna kematian pada anak, terlebih saat anak mulai beranjak dewasa. Namun jangan khawatir, ibu dapat melakukannya secara perlahan dan sabar. Caranya, berikan contoh-contoh yang mudah dipahami anak.

  1. Meyakinkan Anak bahwa Keluarga Mencintainya

Kepergian sang sang ayah tentu sangat berat bagi anak. Kehilangan sosok yang biasa dekat dengan aktivitas sehari-hari, kini tidak lagi membersamai anak. Di sini ibu dapat meyakinkan bahwa dirinya masih mempunyai keluarga dan orang-orang yang mencintainya. Yakinkan anak, bahwa keluarga dan sanak saudara selalu mendukungnya. Dengan demikian anak menjadi kuat dan bisa menerima kenyataan yang ada.

  1. Dorong Anak Berpikir Positif atas Musibah

Langkah terakhir ini penting yaitu mendorong anak senantiasa berpikir positif  bahwa tiap kejadian pasti ada hikmahnya. Maksimal untuk bersikap tegar dihadapan anak, agar dia kuat menjalani hidup, tidak sebaliknya berlarut-larut dalam kesedihan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun