Mohon tunggu...
jhuni ps
jhuni ps Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Umat Islam harus Bisa Berdagangan

29 Juli 2018   14:07 Diperbarui: 30 Juli 2018   12:47 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mengapa kita sebagai umat Islam harus berdagang?

Jawabanya karena tokoh panutan kita Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang dan lebih lama belio menjadi menjadi seorang berdagang atau berniaga dibandingkan menjadi seorang Rasul.

Nabi Muhammad dari kecil hingga usia 12 tahun adalah seorang pengembala kambing dan dengan mengembala kambing belio belajar berhitung. Jadi pekerjaan menjadi pengembala kambing adalah perkejaan yang baik.

Nabi Muhammad usia 12 tahun ikut pamannya berdagang sampai kenegeri Surya. Dan usia 17 sudah menjadi seorang distributor dan salah satu pelangganya adalah Siti khadijah. Melihat kekegigihan dan kejujuran Nabi Muhammad akhirnya Siti khadijah melamar Nabi Muhammad dan  mas kawin Nabi Muhammad pada saat itu adalah 20 unta merah, kalau sekarang 1 unta merah setara dengan 1 Milyar  atau satu buah mobil mewah. Berarti 20 unta merah adalah 20  Milyar, sungguh kaya Nabi Muhammad. Pada usia 37 tahun Nabi Muhammad sudah menjadi saudagar yang kaya raya.

Nabi Muhammad mendapatkan wakyu pada usia 40 tahun dan meninggal pada usia 63 tahun. Nabi Muhammad berdagang kurang lebih 25 tahun dan menjadi Rasul 23 tahun jadi lebih lama menjadi pedagang dari pada menjadi Rasul.

Rahasia keberhasilan Nabi Muhammad dalam berdagang karena Nabi Muhammad mempunyai 4 sifat  yang harus dicontoh:

  1. Sidik = benar
  2. Amanah = dapat dipercaya kebenarannya
  3. Tabliq = menyampaikan dengan benar
  4. Fatonah = Cerdas

Nabi Muhammad adalah seorang kaya raya, dalam agama Islam  Nabi Muhammad menjadi contoh panutan kita. Maka  hendaknya  kita sebagai orang Islam harus mencontohnya. Islam mengajarkan dan memerintah  kita untuk menjadi kaya, karena dalam rukun Islam ada 5 perkara dan 2 perkara tidak memelukan biaya dan 3 memelukan biaya. Rukun  Islam  5 perkara adalah

  1. Membaca dua kalimat syahadat. Membaca dua kalimat syahadat tidak memerlukan biaya.
  2. Shalat 5 waktu. Shalat 5 waktu tidak memerlukan.
  3. Puasa di bulan ramahdan. Puasa di bulan ramahdan memerlukan biaya, biasanya lebih pada saat berbuka menu yang kita nikmati lebih mewah dari biasanya.
  4. Membayar zakat. Membayar zakat memerlukan biaya karena kalau kita tidak kaya mana mungkin dapat membayar zakat. Bagaimana mungki kita dapat dikenakan membayar zakat apabila penghasilan kita dalam 1 tahun tidak mencapai 85 gram atau setara dengan Rp. 42.000.000;
  5. Naik haji jika mampu. Naik haji jika mampu mana mungkin kita dapat naik haji kalau kita tidak kaya.

Tips atur keuangan dan bisnis sukses cara  Nabi Muhammad SAW adalah:

  1. Carilah rezeki dengan berdagang.
  2. Lebih baik ambil untung sedikit.
  3. Tidak besar pasak dari pada tiang.
  4. Tidak lupa berbagi.
  5. ketahui peruntukan setiap pengeluaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun