Mengapa kita sebagai umat Islam harus berdagang?
Jawabanya karena tokoh panutan kita Nabi Muhammad SAW adalah seorang pedagang dan lebih lama belio menjadi menjadi seorang berdagang atau berniaga dibandingkan menjadi seorang Rasul.
Nabi Muhammad dari kecil hingga usia 12 tahun adalah seorang pengembala kambing dan dengan mengembala kambing belio belajar berhitung. Jadi pekerjaan menjadi pengembala kambing adalah perkejaan yang baik.
Nabi Muhammad usia 12 tahun ikut pamannya berdagang sampai kenegeri Surya. Dan usia 17 sudah menjadi seorang distributor dan salah satu pelangganya adalah Siti khadijah. Melihat kekegigihan dan kejujuran Nabi Muhammad akhirnya Siti khadijah melamar Nabi Muhammad dan  mas kawin Nabi Muhammad pada saat itu adalah 20 unta merah, kalau sekarang 1 unta merah setara dengan 1 Milyar  atau satu buah mobil mewah. Berarti 20 unta merah adalah 20  Milyar, sungguh kaya Nabi Muhammad. Pada usia 37 tahun Nabi Muhammad sudah menjadi saudagar yang kaya raya.
Nabi Muhammad mendapatkan wakyu pada usia 40 tahun dan meninggal pada usia 63 tahun. Nabi Muhammad berdagang kurang lebih 25 tahun dan menjadi Rasul 23 tahun jadi lebih lama menjadi pedagang dari pada menjadi Rasul.
Rahasia keberhasilan Nabi Muhammad dalam berdagang karena Nabi Muhammad mempunyai 4 sifat  yang harus dicontoh:
- Sidik = benar
- Amanah = dapat dipercaya kebenarannya
- Tabliq = menyampaikan dengan benar
- Fatonah = Cerdas
Nabi Muhammad adalah seorang kaya raya, dalam agama Islam  Nabi Muhammad menjadi contoh panutan kita. Maka  hendaknya  kita sebagai orang Islam harus mencontohnya. Islam mengajarkan dan memerintah  kita untuk menjadi kaya, karena dalam rukun Islam ada 5 perkara dan 2 perkara tidak memelukan biaya dan 3 memelukan biaya. Rukun  Islam  5 perkara adalah
- Membaca dua kalimat syahadat. Membaca dua kalimat syahadat tidak memerlukan biaya.
- Shalat 5 waktu. Shalat 5 waktu tidak memerlukan.
- Puasa di bulan ramahdan. Puasa di bulan ramahdan memerlukan biaya, biasanya lebih pada saat berbuka menu yang kita nikmati lebih mewah dari biasanya.
- Membayar zakat. Membayar zakat memerlukan biaya karena kalau kita tidak kaya mana mungkin dapat membayar zakat. Bagaimana mungki kita dapat dikenakan membayar zakat apabila penghasilan kita dalam 1 tahun tidak mencapai 85 gram atau setara dengan Rp. 42.000.000;
- Naik haji jika mampu. Naik haji jika mampu mana mungkin kita dapat naik haji kalau kita tidak kaya.
Tips atur keuangan dan bisnis sukses cara  Nabi Muhammad SAW adalah:
- Carilah rezeki dengan berdagang.
- Lebih baik ambil untung sedikit.
- Tidak besar pasak dari pada tiang.
- Tidak lupa berbagi.
- ketahui peruntukan setiap pengeluaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H