Mohon tunggu...
Juniarti Sastranegara
Juniarti Sastranegara Mohon Tunggu... -

Seorang Perempuan penyuka berita, sastra dan Berteman banyak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Figur Pemimpin Jakarta Sesuai Wasiat Presiden Sukarno

22 Agustus 2012   03:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca kutipan kalimat dari pidato Presiden Sukarno di acara pelantikan Gubernur Ali Sadikin, Tanggal 28 April 1966 silam. Yang menyatakan bahwa Gubernur Jakarta harus keras, tegas dan berani.

Hal ini benar sekali adanya, mengingat Jakarta adalah kota metropolitan sebagai ibukota dan sejajar dengan kota-kota besar sekelas NewYork, Dubai dan lain-lain.

Infrastruktur Jakarta yang skalanya bisa lebih besar beberapa kali lipat dari kota besar lainnya di Indonesia, sangat membutuhkan Gubernur yang kuat dan siap mengimplementasikan programnya. Jakarta perlu ditangani oleh orang yang benar-benar paham seluk beluk Jakarta sampai hal-hal sepele yang terjadi di daerah-daerah ibukota. Sehingga bisa fokus, terarah dan merata implementasikan programnya.

Kompleksitas masalah yang ada di Kota Jakarta tentu saja membutuhkan biaya operasional dan anggaran yang triliunan rupiah. Tak bisa dianggap sepele untuk menggarap segala proyek bagi kepentingan masyarakat Jakarta ini.

Dibutuhkan Gubernur yang sangat berpengalaman, berkompeten dibidang Citty Planning dan punya background pendidikan yang mumpuni.

Bahkan untuk hal ini dibutuhkan pula seorang Gubernur yang usianya matang agar kelak saat menjalankan tugas sudah benar-benar siap.

Saya menemukan figur Pemimpin Jakarta yang sesuai dengan wasiat Pak Sukarno, ada pada Pak Fauzi Bowo, beliau lulusan sebuah Universitas di Jerman dengan mengambil pendidikan Citty Planning. Lulus dengan Cum Laude dengan tesis mengenai Citty Planning. Informasi biograpi lengkapnya bisa dilihat disini

Pak Fauzi Bowo pun punya pengalaman bekerja sebagai dalam pemerintahan dalam kurun waktu yang lama, pernah menjadi anak buah Pak Ali Sadikin dan Pak Sutiyoso. Beliau terbilang loyal dan penuh dedikasi.

Tak heran jika beberapa proyek yang beliau programkan dalam agendanya selalu berhasil seperti proyek pembangunan Banjir Kanal Timur, Pengelolaan sampah menjadi nilai ekonomis dan penambahan kualitas sarana transortasi seperti penambahan jalur busway dan perencanaan matang proyek MRT (Mass Rapid Transit) Berita sumber ada disini

Gaya kepemimpinannya yang tegas menurut saya adalah sikap natural Pak Fauzi. Sebab beliau memang punya gaya ceplas-ceplos khas penduduk Betawi asli. Pak Fauzi yang punya latar belakang pendidikan mumpuni ini saya lihat merupakan sosok apa adanya, bukan gaya-gayaan atau sombong karena memang keadaannya punya berbagai kelebihan.

Jadi apalagi yang diragukan dari sosok Pak Fauzi Bowo ini, kriteria yang disebutkan dalam wasiat Presiden Sukarno terhadap Gubernur Jakarta di Tahun 1966 silam memang ada pada sosok Pak Fauzi Bowo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun