Mohon tunggu...
Humas Kominfo Gorontalo
Humas Kominfo Gorontalo Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis dan Pewara

Menulis jurnal artikel

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Literasi Budaya Bangga Berwisata serta Kearifan Lokal Menggema Bersama Juniar Sidiki Ayu Fatima Fatiya di udara Radio Insania Gorontalo dan suara RH

10 Maret 2024   22:56 Diperbarui: 10 Maret 2024   23:25 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bincang Sore Radio suara RH

Gorontalo,Finalis Duta Pemudi Kebudayaan Indonesia 2022 (Juniar Sidiki) bersama Duta Baca Universitas Negeri Gorontalo (Ayu Sitti Fatimah) serta Putri Saronde Berbakat Duta Wisata Provinsi Gorontalo (Fatiya Adam) Menjadi Narasumber Pada Siaran Radio Insania 97,9 FM, Gorontalo Radiotalk dengan Tema yang menarik yaitu “Literasi Budaya dan Bangga Berwisata”.  Yang dalam hal ini mengudara secara langsung Pada Selasa 27 Juni 2023 yang di Moderatori oleh Ainy (Presenter Radio Insania Gorontalo).  Dikesempatan Berbeda pula ke 3 Narasumber juga mengudara bersama dalam segmen “Bincang Sore” Radio Suara Rakyat Hulonthalo (Selasa, 4 Juli 2023) dengan dipandu host (Rifangky Wahab) dengan topik yang sama Terkait Literasi Kebudayaan dan Kearifan Lokal.

 Kegiatan ini di Awali dengan perkenalan oleh ke 3 Duta yang menjadi Bintang Tamu yang hadir pada saat itu, dengan tema yang dikemas secara menarik dan cocok dengan background dari ke 3 duta yang menjadi Ambasador dari masing-masing Bidang yaitu Literasi, Kebudayaan, serta wisata dan kearifan Lokal Provinsi Gorontalo. (Ayu Sitti Fatimah) sebagai Duta Baca UNG tahun 2022 mengatakan ini merupakan pengalaman pertamanya hadir bersama sama ambasador Generasi muda yang masih memiliki semangat untuk menggema bersama dalam hal yang justru saat ini banyak dijauhi oleh anak Muda salah satunya ketertarikan Literasi serta Kebudayaan. Ayu menjelaskan kebanyakan orang-orang haya mengetahui Literasi hanya sekedar membaca, namun Literasi tidak hanya Sekadar membaca,menulis, ataupun menghitung saja namun Literasi terdiri dari numerasi,sains,Digital,finansial dan yang paling utama yaitu Literasi Budaya yang menjadi topik utama dalam Radiotalk Insania kali ini. 

Radio Suara Rakyat Hulonthalo 
Radio Suara Rakyat Hulonthalo 

Ayu juga mengamati bahwa saat ini banyak anak muda khususnya di Provinsi Gorontalo masih minim pemahaman mengenai Literasi yang ada oleh karena itu ayu mengharapkan Dengan adanya Ambasador ataupun penggerak Literasi yang ada di Provinsi Gorontalo untuk dapat menjadikan hal tersebut sebagai perhatian. Saat ini ayu menjelaskan dirinya juga sementara menyusun dan membuat salah satu buku hasil karyanya dan akan diterbitkan. Saat di tanyakan terkait proses Ayu menjadi Duta Baca UNG tahun 2022 serta hal apa saja yang harus disiapkan oleh Pewara Insania pada saat itu ayu menjawab, Ada banyak dan tahapan persiapan yang ia siapkan mulai dari awal pendaftaran,seleksi, serta Pra-Karantina maupun Karantina dan mereview Buku Bacaan yang harus dipaparkan serta Program Kerja Duta Baca nanti itu merupakan hal yang Cukup menarik serta bayak menguras tenaga bagi ayu, namun atas hal itu ayu mendapatkan ilmu yang menarik dan pengalaman yang tak pernah Ia Lupakan yaitu menjadi Duta Baca UNG tahun 2023.

Berbeda dengan (Juniar Sidiki) yang pada saat itu Menjadi Salah Satu Finalis Duta Pemudi Kebudayaan Provinsi Gorontalo tahun 2022 mengatakan, ini juga merupakan pengalaman pertama kalinya bisa mengudara bersama dengan ke 2 Ambasador lainnya menyikapi terkait isu yang menarik dalam kalangan Generasi Muda ataupun masyarakat saat ini. 

Niar Menjelaskan Literasi,Kebudayaan, serta kearifan Lokal Provinsi Gorontalo menjadi hal yang Cukup minim diketahui oleh kalangan Anak muda, mengapa demikian? Terkait Literasi Budaya saja Masyarakat kurang mengenal apa itu Literasi budaya maupun Kebudayaan Provinsi Gorontalo, dimana Literasi Budaya yang merupakan Kemampuan ataupun cara bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa dan Niar pun menegaskan pentingnya Literasi Budaya sebagai Peningkatan Pendidikan Karakter pada setiap Manusia, menurut Niar karakter ataupun moral,etika maupun Atitude merupakan hal diatas segalanya selain ilmu dan kecerdasan. Menurut penjelasan Niar juga dengan melihat Fenomena yang ada saat ini baik Literasi maupun Kebudayaan serta pandangan terhadap wisata dan kearifan Lokal Indonesia khususnya Provinsi Gorontalo Memiliki Tantangan dan Peluang. Tantangan nya yang beragam diantaranya yaitu tingkat kemajemukan Indonesia yang tinggi karena Indonesia merupakan Negara Kepulauan serta beragam bahasa,budaya,adat dan kebiasaan serta agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Jika warga Negara Indonesia kurang memiliki kesadaran atas Keberagaman bangsanya, Stabilitas Nasional yang dibangun pun akan rusak. Oleh karena itu kemampuan untuk memahami keberagaman melalui Literasi budaya merupakan tanggung jawab warga negara sebagai bagian dari suatu bangsa. 

Radiotalk Insania Gorontalo 
Radiotalk Insania Gorontalo 

Juniar Sidiki atau yang biasa di sapa (Niar) sebagai Finalis Duta Kebudayaan Juga bersama ke 2 Duta lainnya di kesempatan lain dalam segmen “Bincang Sore” Radio Suara Rakyat Hulonthalo” Mengungkapkan bahwa saat ini pun generasi muda merasa minder atau malu ketika berbicara ataupun berkomunikasi menggunakan bahasa daerah Khususnya bahasa Daerah Gorontalo, yang Justru seharusnya hal ini merupakan hal yang harus dilestarikan oleh generasi muda yaitu berbahasa daerah Gorontalo ataupun mengenal serta melestarikan budaya dan kebudayaan Gorontalo, dan bahasa pun masuk dalam salah satu 7 unsur Kebudayaan. 

Niar juga menambahkan salah satu contoh kearifan Lokal yang baru dikenali dan dikenalkan kemarin pada saat masa pandemi Covid-19 yaitu “Beleuto” merupakan busana yang menggunakan sarung untuk menutupi badan dan wajah masyarakat Gorontalo pada masa lalu, hal ini merupakan salah satu hal yang digunakan untuk menghidupkan kembali kearifan lokal dan merupakan salah satu upaya pencegahan Covid-19 karena “Beleuto” sendiri dapat menutupi bagian tubuh hingga kaki dengan membuka sedikit bagian mata sehingga dapat melihat. Diakhir sesi dialog Niar berharap hal ini menjadi perhatian semua sektor kalangan baik sektor pemerintah, masyarakat, maupun generasi muda agar terus disosialisasikan sehingga tradisi ataupun budaya bisa terpelihara dan dilestarikan dan ada tindakan lanjutan terutama kepada kaum milenial misalnya pengadaan lomba lomba lagu perjuangan dan cerita rakyat daerah Gorontalo “(Mohungguli)”.

Putri Saronde Berbakat tahun 2022 (Fatiya Adam), dalam 2 Kesempatan menarik ini juga menambahkan terkait isu Literasi budaya, Wisata serta kearifan lokal Provinsi Gorontalo yang masih cukup minim diketahui dan masih cukup tertinggal, fatiya menjelaskan bahwa dirinya juga sebagai salah satu anggota penggerak Literasi dan penikmat Literasi Provinsi Gorontalo bahwa tingkat kepedulian generasi muda dalam hal berbau Literasi cukup tertinggal Akibat kecanggihan teknologi Akulturasi Budaya maupun Westernisasi. Generasi muda saat ini lebih tertarik dengan Gadget dan konten menarik tanpa mempedulikan pentingnya Literasi budaya tradisi ataupun kearifan lokal yang ada di Provinsi Gorontalo. Fatiya sendiri sebagai ambasador dengan background Duta wisata sebagai putri saronde berbakat tahun 2022 menjelaskan ditanyai terkait pandangannya dengan program bangga berwisata di Indonesia, menurut Fatiya dimana pariwisata di Indonesia saat ini masih mengalami pemulihan saat fase pandemi Covid-19 dengan adanya hal tersebut pemerintah mengembangkan program bangga berwisata di Indonesia (BBWI) sebagai bentuk inisiatif untuk meningkatkan minat Masyarakat dalam negeri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun