Ini salah satu contoh yang positif. Daripada stress dan galau dengan kerja romusha dan malas dengan penelitian, kegiatan bisa dialihkan dengan travelling keliling Jepang. Klo pintar2 mengatur duit, keliling ke seluruh kota di Jepang cukup dengan uang beasiswa. Bagi yang hobi backpaker, bisa kuliah ke jepang menjadi sangat menarik. Dan lagi, jika sudah tidak sanggup lagi berada di dunia penelitian bisa beralih profesi dengan menjadi penulis buku. Petualangan selama perjalanan bisa dipost didalam blog pribadi dan nantinya dijadikan buku. Sudah banyak yang melakukannya dan di Todai sendiri terdapat beberapa mahasiswa yang selalu membukukan pengalamannya diblog sapa tahu nanti bisa jadi terkenal sebagai penulis buku.
4. Aktif dalam organisasi kemahasiswaan, olahraga, pengajian, dan partai politik
Kebanyakan mahasiswa Todai tidak aktif di organisasi waktu kuliah di Indonesia. Berbeda setalah kuliah di Todai. Ketika dulunya hanya jadi panitia atau peramai, sekarang menjadi aktif berorganisasi. Ataupun yang dulunya ga pernah ikut main futsal ataupun badminton, tahu2 begitu mencintai olahraga ini. Tak bisa dipungkiri, kebanyakan kami waktu kuliah di Indonesia sibuk belajar supaya dapat IPK yang tinggi, tidak tertarik dengan olahraga maupun organisasi. Ketika tiba di Jepang, melihat orang2 dunia luar yang hebat2, merasa mencoba mengejar mereka. Ketika mereka terlihat begitu jauh dan tak terkejar, daripada mengejar mereka dengan romusha di laboratorium, lebih baik lari ke kegiatan organisasi.
Salah satu organisasi yang populer adalah yang berafliasi dengan Kedutaan yaitu PPI. Banyak kegiatan yang difasilitasi oleh Pemerintah yang dimana teman2 kami ikut terlibat. Terkhir foto2 Cinta Papua pada saat kasus pendirian sekretariat OPM di London. Lebih mirip kasus pacar ngambek minta putus karena ga diperati'in, sekarang mulai diperati'in dengan PPIJ yang dapat tugas dari Kedubes untuk kasih perhatian ke Papua. Ataupun juga terlibat dengan jaringan parpol di Indonesia. Mulai dengan ikut pengkaderan, ada yang murni demi Indonesia, ada pula yang bertujuan bisa menjadi staff ahli presiden, syukur2 bisa jadi menteri di waktu mendatang. Selain itu bisa juga aktif dengan ikut pengajian. dari yang kecil2 hingga yang besar seperti daurah. Pengajian bisa diikuti dengan niat sekedar membentengi diri ataupun terlibat dalam jaringan global seperti pendirian khalifah Islam di dunia.
Inilah beberapa cara mahasiswa Todai mengaktualisasi dirinya yang berhasil diamati. Setiap mahasiswa punya cara yang berbeda. Tapi semua dikembalikan ke diri sendiri dalam memilih cara aktualisasi diri.
Cheers.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H