Mohon tunggu...
Junialdi Sabastian Fauzi
Junialdi Sabastian Fauzi Mohon Tunggu... Penjahit - ---

Wake up! You need to make money!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ling-Ling

15 Oktober 2020   23:08 Diperbarui: 15 Oktober 2020   23:20 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Belum selesai bicara, langsung kuambil barang bawaannya yang terlihat sedikit besar dan berat. Daripada ditolak, dan harus pulang lebih cepat,

"Waduh, malah merepotkan. Deket, kok. Cuma di bangunan sebelah."

Kami hanya berbalas senyum, sepanjang jalan menuju bangunan yang tidak jauh dari altar tanpa banyak bicara. Aku berjalan tepat di belakangnya. Mengikuti langkahnnya yang tidak cepat juga tidak lambat. Aroma parfum yang belum akrab, mengajak berkenalan hidungku dengan lembut.

Tidak lama, sampai di sebuah bangunan dengan tiga lantai. Naik ke lantai dua, ia membawaku masuk ke sebuah ruangan. Dengan beberapa komputer, berkas-berkas, dan foto-foto Pastor atau sering disebut Romo.  Setelah selesai membantu merapikan beberapa barang bawaan, langit semakin gelap dan sepertinya lebih baik segera undur diri untuk pulang.

"Kalau begitu, saya pulang dulu."

"Oh, iya. Makasih, mas." Belum juga membuka pintu, hujan tiba lebih dulu. Cukup deras. Menahanku.

"Di sini dulu saja, mas. Tunggu sampai terang."

Lagi, kami berbalas senyum dan aku duduk kembali. Melihat sekeliling ruangan, dan ia membawakanku sebotol minuman yang diambilnya dari dalam lemari pendingin di sudut ruangan.

"Maaf, mas. Seadanya." Tawarnya diiring senyum yang tidak bisa ditawar apapun.

"Malah ngerepotin. Makasih, mbak."

Aku melempar pertanyaan basa-basi mencoba memecah keadaan yang lebih dingin dari hujan di luar. "Mbak udah lama kerja di sini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun