DISEMINASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
 MGMP IPS KABUPATEN KENDAL
Â
Â
Â
Â
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodir keberagaman pemikiran siswa. Â Siswa memiliki tingkat pemahaman yang berbeda, guru sebaiknya bersikap bijaksana dalam menyikapi keberagaman kemampuan siswa. Â Siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir tingkat tinggi dibedakan dengan siswa yang memiliki tingkat pemahaman rendah. Â Siswa yang memiliki kecerdasan tinggi bisa diberikan materi pengayaan, sementara siswa yang memiliki pemahaman yang kurang diberikan remidi.
 MGMP IPS Kabupaten Kendal memberikan pemaparan tentang diseminasi pembelajaran berdiferensiasi dengan menghadirkan nara sumber bu Setyaningsih dari SMPN 3 Kendal.  Terdapat dua contoh video pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi.  Video pertama dari bu Juni Hidayati yang mengajar IPS kelas 8 di SMPN 2 Gemuh.  Video yang ke dua dari bu Setyaningrum yang mengajar di SMPN 3 Kendal. Kegiatan Diseminasi Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi diadakan di ruang aula SMPN 1 Weleri pada hari Kamis, 25 Mei 2023.
Diseminasi implementasi pembelajaran berdiferensiasi merupakan pemaparan dari hasil pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran berdiferensiasi. Â Seorang guru yang baik akan memperlakukan siswa sesuai dengan kemampuan masing-masing. Â Siswa yang memiliki kemampuan akademik bagus akan diberi tanggung jawab lebih dari temannya. Â Ketika pembagian kelompok siswa yang pandai dapat diminta untuk menjadi ketua kelompok. Â Siswa yang kurang pandai dapat dipisahkan dari siswa lain untuk diminta mengerjakan tugas yang lebih mudah sesuai dengan kemampuannya.
Begitu pula dengan siswa yang memiliki keterbatasan fisik, guru dapat memberikan kemudahan bagi dia untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Â Ada siswa di kelas yang saya ajar mengalami keterbatasan fisik. Â Anak itu tidak bisa berjalan dan tidak bisa bergerak lebih dari siswa lain karena dia mengalami sakit kelainan darah. Â Setiap dua minggu sekali anak itu harus control di rumah sakit pusat yang jaraknya cukup jauh dari rumahnya. Â Saya selalu mengistimewakan anak itu, ketika siswa yang lain harus maju mempresentasikan hasil belajarnya. Â Khusus anak itu saya yang menghampirinya untuk mendengarkan dia mempresentasikan hasil belajar dari tempat duduknya. Â Ketika pembelajaran kelompok, saya minta anak lain yang menggabungkan kursinya untuk mendekati si anak istimewa tersebut. Â Pun ketika jajan, saya selalu menyarankan anak itu untuk jajan makanan dan minuman yang sehat.
Pembelajaran berdiferensiasi membuat siswa merasa nyaman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Â Pembelajaran ini memfokuskan siswa pada obyek pembelajaran yang mengedepankan keadilan. Â Siswa tidak hanya menjadi obyek pembelajaran, namun juga berperan sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran.Â