[caption caption="tanaman jeruk yang buah-buahannya masih belum layak petik"]
Setiap pengunjung agrowisata kelengkeng, dipungut tiket masuk sebesar Rp10.000. Enaknya, harga masuk sebesar itu, bisa ditukar dengan sebuah bibit kelengkeng. Hanya saja, pengunjung masih belum diperbolehkan membeli kelengkeng yang ada di dalam. Saat kami kesana, ada sejumput informasi dari pihak pengelola, bahwa dua bulan berikutnya, setiap pengunjung baru bisa mengambil kelengkeng untuk kemudian ditimbang lalu ditentukan harganya. Dua bulan nanti, setiap pengunjung agrowisata tidak dikenakan sepeser rupiah pun uang masuk. Gratis. Eh..ada lagi. Dua bulan mendatang, akan ada penambahan sarana hiburan bagi pengunjung, yaitu permainan anak maupun piranti-piranti outbound yang bisa mendukung kreativitas pengunjung kalangan anak-anak. Lagi, di sana akan ada lahan khusus yang ditujukan bagi para pecinta kegiatan perkemahan.
Mengasyikkan bukan?
Selain tanaman buah dan sayur mayur, di agrowisata kelengkeng Suwarno, juga terdapat sebuah telaga. Sebuah perahu hilir-mudik mengantarkan beberapa pengunjung yang ingin menikmati suasana pemandangan sekitar; berkeliling sepanjang sudut telaga yang dikelilingi bebukitan hijau dan pepohonan rindang yang berjarak rapat-rapat. Untuk menuju lokasi telaga, setiap pengunjung harus menuruni jalanan setapak berbatu yang cukup sempit.
Rute lokasi
Bila kita berangkat dari arah Surabaya, setelah melintasi PT Tjiwi Kimia, arahkan kendaraan melewati percabangan jalan ke kanan menuju Jetis Mojokerto. Jalan ini akan melewati Pabrik Ajinomoto yang berseberangan dengan Sungai Brantas. Kita bisa memacu kendaraan, hingga lurus ke arah selatan (Ploso) sekira 20-an kilometer. Andil-andil subur nan hijau, akan menemani perjalanan kita. Perjalanan ini akan membawa kita tiba di pertigaan Jembatan Ploso. Dari jembatan ini, bila kita berbelok ke kiri, maka akan menuju Jombang kota. Bila lurus ke selatan, kita akan menuju arah Plandaan. Selanjutnya, perjalanan akan berjalan seperti keterangan saya di bagian atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H