Mohon tunggu...
Jund Yan
Jund Yan Mohon Tunggu... -

Pejalan Jauh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

@langitketujuh

16 Mei 2012   15:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:12 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia bernama ibu

seorang wanita yang sangat baik

Ia bernama ibu

seorang guru yang sangat hebat

Ia bernama ibu

seorang teman yang tiada tandingan

Ia seorang ibu

wanita yang tiga hari tiga malam tak bisa tidur; kata ayahku--di kali pertama kemah luar kota ku

ah ibu,

ibu, tak lagi perlu khawatir

meski kini aku suka tidur di dunia liar di luar sana, aku baik-baik saja, dan akan selalu baik-baik saja

ibu, tak lagi perlu takut

kukira engkau telah tau, semua tetap kupegang baik-baik--semua yang kau ajarkan dulu


Ibu, ia ibuku

dulu, dan selamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun