Mohon tunggu...
Jundu Ibrahim
Jundu Ibrahim Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Football/ suka healing, bosannan,humor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rencana Tuhan lebih Indah

3 September 2024   10:11 Diperbarui: 3 September 2024   10:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin sebagian dari Kita sudah tau, jika rencana Kita gagal akan ber pikiran mungkin tuhan merencanakan yang lain, walaupun dalam hati Kita sudah cemas, kesal, marah, gelisah. Atau sebaliknya Kita akan ber pikiran kenapa sih setiap Aku merencanakan sesuatu pasti gagal. 

Contoh mudahnya gini ; Seorang merencanakan sesuatu besok pagi akan pergi ke Pantai Ketawang, namun saat ditenggah perjalanan motornya mendadak mati dan tidak bisa hidup, saat Tiba dirumah orang ini mendapatkan berita bahwa Jalan menuju Pantai Ketawang terkena longsor dan memakan beberapa Koeban jiwa. Dari situ orang ini Baru sadar " Oh iya ya, seandainya motor saya tadi tidak mati mungkin saya bisa jadi salah satu Korban longsor itu " Dalam hati orang ini.

Dari cerita ini Kita belajar, " percayalah semua dalam rencana Tuhan, dan pada akhirnya akan lebih indah "

Contoh lain ; satu komplotan ber rencana untuk mendaki gunung Merapi. Pada saat hari-H ber kumpuklah satu komplotan ini dan hampir berangkat, komplotan ini dapet kabar bahwa nenek Dari salah satu komplotan ini meninggal dunia, mau nggak mau Kita harus membatalkan pendakian gunung Merapi hari ini. Kecewalah hati satu komplotan ini, setelah selesai membantu teman yang neneknya meninggal satu komplotan ini nongkrong di Cafe dan akan merencanakan ulang pendakian gunung Merapi. Salah satu temanya dapat berita bahwa tadi pagi Jam 06.00 gunung Merapi meletus dan banyak Korban jiwa. Dalam hati mereka " bagaimana nasib kita jika kita jadi mendaki gunung merapi"

Kita boleh menganggap karena meninggalnya nenek si Fulan kita jadi membatalkan rencana pendakian gunung merapi, tidak jadi bersenang-senang, tapi setelah tau kejadiannya kita baru sadar.

Tuhan tau mana yang terbaik untuk hambanya

Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 216: " boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Tuhan mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui ".

Meskipun kau sangat menginginkan iPhone, tapi tuhan memberimu android, karena Tuhan tau jika kau diberi iPhone kau tidak bersyukur atau sok an.

Ketika kita menginginkan sesuatu atau merencanakan sesuatu, tetapi keinginan atau rencana itu tidak berjalan dengan mulus sesuai harapan kita, kita harus selalu yakin bahwa rencana Tuhan akan selalu lebih Indah dan takdir tuhan itu ada. Takdir sendiri di bagi menjadi 2 yaitu: Takdir Mubram adalah takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan. Sedangkan Takdir Mu'allaq adalah takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia atau dapat dirubah sesuai dengan usaha manusia itu sendiri dan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Dan begitu mudahnya hati manusia di bolak-balik kan oleh keadaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun