Kayu yang tertancap di atas taburan bunga
Alangkah baiknya jangan terus terisak di atas nama
Masih banyak yang belum kau selesaikan dengan nyata
Biarkan guguran bunga itu berlahan hilang wangi dan mengering
Waktu tidak akan pernah menunggu
Jangan pula berlari mengejar waktu
Seorang pemenang lah yang wajib menunggu
Agar tak jadi pecundang yang terbelenggu
Dari banyak selepas bunga mengering cacing cacing menari lenggok riang
Sambut menyambut bibir nanar menjawab teman yang hilang
Bercak membiru bekas cemeti setangkai bunga sebatang
Berhambur jatuh kelopak bunga yang matang
Tiga langkah patah arang ketika bunga masih berdiri tegak menantang
Gugur bunga
Gugur di tabur di atas ruang kamar abadi
Senandung cahaya di sulaman bayang kepala
Bibit bunga tumbuh bergoyang harum mewangi
Terekam bunga hitam putih mekar di atas sajadah
Bersemi di malam sunyi tersiram air mata embun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H