Mohon tunggu...
Jundana Yahya Anas
Jundana Yahya Anas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Sosiologi UNJ 2020

Amatir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Kurikulum Darurat ditengah Pandemi Covid-19 dalam Kacamata Struktural Fungsionalisme Talcott Parsons

23 Mei 2022   02:06 Diperbarui: 22 Desember 2022   15:32 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya masyarakat harus mendefinisikan dan mencapai tujuan utamanya. Tetapi tidak semua individu dapat menerima tujuan sosial yang ada di masyarakat. Oleh karena itu, individu harus beradaptasi dengan tujuan sosial yang ada di masyarakat tersebut.

Diberlakukannya kebijakan Kurikulum Darurat sebagai opsi kurikulum bagi sekolah memiliki tujuan untuk memudahkan dan meningkatkan keefektifan dalam Proses Pembelajaran Jarak Jauh. Kurikulum Darurat ini menjadi solusi terbaik dalam menjamin tersalurkannya hak siswa dalam mendapatkan layanan pendidikan di masa darurat COVID-19.

Integrasi

Artinya diperlukannya sistem untuk mengatur hubungan bagian--bagian yang menjadi komponennya yaitu pada komponen adaptasi, pencapaian tujuan dan latensi. Integrasi ini menunjukkan solidaritas sosial. Solidaritas sosial akan hancur jika masing-masing komponen dari suatu bagian sistem menunjukkan minat individu. Menurut Parsons, kunci untuk melindungi integritas adalah internalisasi dan sosialisasi (Syawaludin, 2014).

Dalam konteks penerapan Kurikulum Darurat, internalisasi ditujukan kepada sekolah seperitu para guru di bawah arahan kepala sekolah untuk memilih kurikulum yang bertepat guna dan fokus pada tujuan yang hendak dicapai melalui mata pelajaran yang ada. Sekolah perlu membuat jadwal yang sesuai dengan pola pembelajaran yang jarak jauh yang dipilih. Semua guru intensif berkomunikasi satu sama lain untuk menghindari menumpuknya tugas kepada siswa. Proses evaluasi pembelajaran dilakukan secara bertahap, bukan hanya lewat ulangan-ulangan yang diberikan kepada siswa.

Pemerintah juga mengadakan sosialisasi Kurikulum Darurat ini dalam bentuk virtual sederhana yang dapat disebarkan dengan mudah dalam berbagai konteks. Pemerintah daerah melalui pengawas secara berkala melakukan komunikasi dengan kepala sekolah binaannya guna melakukan pendampingan. Kepala sekolah wajib melakukan pendampingan dan supervisi kepada setiap gurunya secara bergantian setiap hari guna memastikan bahwa proses pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah dipilih sekolah. Kepala sekolah harus memastikan bahwa guru tidak memberi beban kepada siswa secara berlebihan.

Latensi

Artinya sistem harus melengkapi, memelihara dan memperbaharui motivasi individu dan pola--pola budaya yang menciptakan dan mempertahankan motivasi tersebut. Pendidikan adalah pola budaya yang wajib dipertahankan. Oleh arena itu meski berada di dalam masa darurat pandemi COVID-19, hak pendidikan harus tetap disalurkan.

Oleh karena itu, dengan diberlakukannya Kurikulum Darurat dalam Pembelajaran Jarak Jauh, sekolah harus menentukan kurikulum ini sebagai opsi yang tepat dalam masa darurat. Guru harus mampu memilah dan memilih materi dan metode penyampaian yang tepat. Menggunakan tujuan pembelajaran sebagai tolak ukur bukan materi ajar. Guru sering berdiskusi di antara mereka untuk menyeimbangkan beban yang diberikan kepada siswa dan saling belajar dari keberhasilan satu sama lain. Guru harus menghindari pemberian tugas yang sampai harus memerlukan campur tangan orang tua atau orang lain untuk mengerjakannya.

Orang tua perlu menyadari peran utamanya sebagai pendidik bagi anak mereka. Sering-sering  berkomunikasi dengan wali kelas agar dapat memberikan pendampingan secara tepat. Mendisiplinkan anak dalam belajar. Siswa dalam hal ini perlu terus mendapatkan dukungan dari orang tua dan guru untuk mampu mengikuti pembelajaran jarak jauh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun