Mohon tunggu...
Jundana Yahya Anas
Jundana Yahya Anas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Sosiologi UNJ 2020

Amatir

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketidaknormalan Pendidikan Karakter di Indonesia dalam Prespektif Sigmund Freud

26 Desember 2021   22:20 Diperbarui: 22 Desember 2022   15:35 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegagalan pendidikan karakter juga disebabkan oleh metodologi pelaksanaannya. Menanamkan karakter membutuhkan rasa cinta akan kebaikan dalam nilai-nilai karakter, juga membutuhkan tindakan nyata (praktik dalam kehidupan sehari-hari) dan lingkungan yang mendukung. Model dan lingkungan yang mendukung inilah yang masih minim hingga saat ini, meskipun dapat dilanjutkan jika semua pihak memiliki kesadaran yang sama.

Penutup

Nilai karakter sebagai representasi moralitas (Super Ego) hanyalah sebagian dari aspek kepribadian manusia. Bukan satu-satunya yang membentuk atau mempengaruhi kepribadian manusia. Memang, intervensi berlebihan pada Super Ego, seperti karakter, nilai-nilai yang harus ditanamkan secara berlebihan pada siswa menjadi tidak valid. Karena langkah ini berpotensi menimbulkan kecemasan moral yang akan berdampak negatif pada jiwa manusia jika nilai ideal yang diharapkan tidak tercapai. Namun, nilai karakter (Super Ego) masih penting sampai batas tertentu.Karena tanpa Super Ego, kepribadian manusia akan timpang.

Sebagai ganti Super Ego, Ego menempati posisi yang lebih vital dalam kepribadian manusia, karena Ego berfungsi sebagai pengontrol dan dinamika antara berbagai tuntutan id, Super Ego, dan realitas luar. Ego akan berfungsi dengan baik dan optimal jika didukung oleh akal dan akal yang juga berfungsi dengan baik, oleh karena itu penguatan akal dengan prinsip-prinsip rasionalitas dan realitas harus menjadi prioritas dalam pendidikan

Daftar Pustaka

Lickona, Thomas. Character Matters (Persoalan Karakter). ter. Juma Abdu Wamaungo dan Jean Antunes Rudolf Zein. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Nata, Abuddin. Manajemen Pendidikan, Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam Di Indonesia. Cet. III. Jakarta: Prenada Media Group, 2003.

Sumadi, Eko. 2018. ANOMALI PENDIDIKAN KARAKTER. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Jurnal Tarbawi Vol. 15. No. 2

Yuliana, E. Dewi. "Pentingnya Pendidikan Karakter Bangsa Guna Merevitalisasi Ketahanan Bangsa." Jurnal Udayana Mengabdi 9, no. 2 (2010): 92--100

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun