Mohon tunggu...
Junawi Mardali
Junawi Mardali Mohon Tunggu... -

pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tokoh Tionghoa Indonesia yang Berpengaruh pada Politik di Indonesia

16 November 2012   17:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:13 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Laksamana Muda TNI (Purn) John Lie
Salah satu perwira tinggi AL yang sempat mendapat gelar Bintang Mahaputera Utama dari mantan presiden Soeharto pada 1995 dan Bintang Mahaputera Adiprana serta Pahlawan Nasional oleh Presiden SBY pada 2009.

2. Djiaw Kie Song
Rumahnya ikut menentukan sejarah kemerdekaan Indonesia dalam Peristiwa Rengasdengklok. Pernah dianugerahi penghargaan oleh Mayjen Ibrahim Adjie pada 1961 yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Siliwangi.

3. Abdurrahman Wahid
Pernah mengakui bahwa ia masih memiliki garis keturunan dari Tan Kim Han (Syekh Abdul Qodir Al-Shini) yang menikahi Tan A Lok yang merupakan saudara Raden Patah (Tan Eng Hwa) yang mendirikan Kesultanan Demak.

4. Lauw Chuan Tho
Turut terlibat dalam pencetusan Piagam Asimilasi yang menganjurkan agar warga keturunan Tionghoa sepenuhnya berasimilasi dengan masyarakat Indonsia. Mantan anggota Dewan Pertimbangan Agung dan pernah dianugerahi gelar Bintang Mahaputra.

5. Siauw Giok Tjhan
Salah satu tokoh pejuang Surabaya yang berhasil membawa Indonesa keluar dari belenggu penjajahan Belanda. Ahli bela diri kungfu ini tercatat pernah menjadi Ketum Baperki, anggota BP KNIP, Menteri Negara, anggota parlemen RIS dan DPR, serta anggota DPRGR/MPRS juga anggota DPA.

6. Lie Eng Hok
Ia adalah salah satu tokoh Perintis Kemerdekaan Indonesia yang memimpin pemberontakan 1926 di Banten. Ia memilih menjadi penambal sepatu untuk menyambung hidup daripada mengabdikan diri pada penjajah Belanda. Pada 22 Januari 1959, Lie Eng Hok mendapat gelar Pahlawan Perintis Kemerdekaan RI.

7. Soe Hok Gie
Ia mewariskan idealisme kokoh khususnya kepada para mahasiswa Indonesia yang rajin berdemo di jalanan untuk menentang pemerintahan yang tidak mementingkan kepentingan rakyat.

8. Yap Thian Hien
Salah satu pelopor berdirinya Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia. Namanya diabadikan menjadi penghargaan bagi orang-orang yang terus berjuang demi penegakan hak asasi manusia di negeri ini. Yap membuktikan bahwa tidak ada hubungannya nasionalisme dengan nama. Terbukti, ia tetap menggunakan nama Tionghoanya sampai akhir hayat. Salah satu pelopor berdirinya Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)

9. Soe Hok Djin
Berjuang bersama sang adik, Soe Hok Gie

10. Lim Wasim dan Lee Man Fong
Keduanya adalah pelukis istana di masa kepresidenan Sukarno, bersama Dullah.

Setidaknya mereka dapat membukakan mata hati kita bahwa mereka adalah bagian dari Indonesia yang nasionalismenya tak perlu diragukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun