Kemampuan satu negara dan masyarakatnya menyikapi pandemi tentu berbeda. Sangat tergantung pada pemerintah dan masyarakatnya. Sepak bola sedikitnya bisa menjelaskan itu.Â
Eropa dan Amerika Latin terlihat berbeda dalam menjalankan dua kejuaraaan tersebut. Dari situ dapat kita lihat bahwa Eropa lebih maju dalam penanganan Covid dibandingkan Amerika Selatan.Â
Saya tidak ingin membahas lebih jauh, karena untuk itu masih membutuhkan pembuktian dan analisis mendalam dari sisi medis dan ahli epidemi. Namun ini hanyalah sebuah  permenungan dari kaca mata sepak bola.Â
Secara global kita melihat terdapat ketimpangan dalam penanganan pandemi antara negara maju dan berkembang.Â
Beberapa negara maju sudah lebih cepat dalam penanganan pandemi, melakukan vaksinasi kepada sebagian besar penduduknya, dan memperkuat penanganan kesehatan. Â Sementara banyak negara masih berjuang untuk dapat mengendalikan penyebaran penularan virus.
Di saat negara maju sudah kembali merayakan kebersamaan secara fisik, Â banyak negara berkembang masih bergulat dengan pandemi, kesulitan mencari Rumah Sakit, antre tabung oksigen, kepanikan mencari obat dan vitamin, dan masih adanya masyarakat yang tidak percaya vaksin atau covid, bahkan secara terang-terangan melanggar protokol kesehatan.
Saat Eropa mengisi hari dengan kegembiraan sepak bola, hari-hari kita masih diisi dengan Innalillahi.
Semoga Sepak Bola mengingatkan kita tentang pentingnya empati, solidaritas, dan kebersamaan dalam menghadapi pandemi. Ini bukan hanya tugas Pemerintah, tetapi kesadaran kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H