Suasana di Negeri Kopi juga sangat "homey" karena kafe itu dibuat di ruang tamu rumah pak Syukri. Tak heran suasananya terasa sekali seperti di rumah sendiri. Tanpa sadar kita berlama-lama di sana.
Sehari di Takengon, lebih dari 10 cangkir kopi dengan berbagai rasa saya minum. Semuanya Kopi Gayo yang asli. Overdrink? Kebanyakan minum kopi? Well, bukankan itu tujuan kita ke Takengon.Â
Untuk mencicipi semua kopinya. Untuk mabuk kopi, semabuk-mabuknya. Untuk menyesap kopi, sesesap-sesapnya. Hanya dengan mencicipi, kita merasakan. Mereka yang merasakan, hidup.
Karena kopi di sana, adalah kopi terbaik di dunia. Rasakan dengan Cinta. Ayo ke Gayo!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H