Penunjuk Jalan Cantik di Jepang (Serba-Serbi Sidang Tahunan IMF 2012, Tokyo)

[caption id="attachment_210803" align="aligncenter" width="491" caption="Sidang IMF/WB 2012 di Tokyo / photo junanto"][/caption]

Ada satu hal menarik dan lucu di sela-sela Sidang Tahunan Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia (IMF/WB) tahun 2012 Tokyo. Kota Tokyo mendadak sibuk pekan ini. Sekitar 20.000 orang dari 188 negara  hadir untuk menghadiri Sidang, yang dilaksanakan sejak tanggal 9- 14 Oktober 2012.

Menerima sedemikian banyak tamu, pihak panitia berupaya untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya. Salah satunya adalah pelayanan informasi.

Permasalahan utama di Jepang adalah soal bahasa. Kalau tersesat atau mencari jalan, banyak orang asing yang kerap mengalami kesulitan dalam bertanya pada orang Jepang. Hal itu karena jarang di antara orang Jepang yang mau atau bisa berbahasa Inggris.

Untuk itu, panitia sidang punya solusi. Mereka merekrut ratusan sukarelawan muda yang mampu berbahasa Inggris. Mereka ditempatkan di setiap sudut wilayah Marunouchi dengan memegang papan bertuliskan “Penunjuk Arah: Silakan Bertanya Pada Kami ”.

[caption id="attachment_210804" align="aligncenter" width="350" caption="Anda tersesat? Jangan ragu bertanya pada kami / photo junanto"]

13499043291914947862

[/caption]

Tempat sidang IMF memang dilakukan di beberapa gedung terpisah. Acara inti dilakukan di Tokyo International Forum, yang terletak tak jauh dari stasiun Yurakucho. Namun banyak pertemuan lain yang dilakukan di Hotel Imperial ataupun Hotel Okura. Selain itu, kantor Sekretariat juga terletak di bangunan yang terpisah. Tak sedikit tamu yang kebingungan menemukan jalan dari satu tempat sidang ke tempat lainnya.

Namun yang lucu dan menarik adalah, anak muda yang direkrut panitia banyak yang cantik-cantik. “Waah, mirip anggota AKB48 ya (idol grup Jepang)”, ujar salah satu anggota delegasi RI. “Saya jadi ingin tersesat nih”, sambung mereka sambil bercanda.

Nah, mulai lah nampak beberapa anggota delegasi negara asing yang muda-muda pura-pura tersesat. Adek-adek sukarelawan ini tentu dengan senang hati membantu.

Mudah-mudahan saja tidak ada yang bertanya gombal, “Dek..dek, saya tersesat, arah mana yang paling singkat menuju hatimu ya .. “ .. hehehe.

Demikian laporan Serba-Serbi Sidang IMF/WB 2012 di Tokyo. Salam.