[caption id="attachment_201115" align="aligncenter" width="538" caption="Baraya Viking, bobotoh Persib in Japan / photo Junanto"][/caption]
Persaudaraan pecinta klub sepakbola atau Football Supporter Brotherhood memang tak mengenal jarak. Ia bagai sebuah ikatan “keimanan”. Meski jauh di rantau sekalipun, persaudaraan tetap bisa terjalin erat. Di Jepang, para pendukung Persib Bandung punya satu komunitas yang dinamakan “Baraya Viking Japan”.
Para anggota komunitas Baraya Viking Japan tadi siang saya lihat berbondong-bondong datang ke Wisma Duta KBRI Tokyo untuk menghadiri acara Open House Hari Raya Idul Fitri 1433H. Bobotoh Persib itu beramai ramai bersalaman dengan Duta Besar RI untuk Jepang, Muhammad Lutfi, untuk kemudian berbaur dengan sekitar tiga ribu masyarakat Indonesia yang hadir di Wisma Duta.
Anggota “Baraya Viking” datang dengan kaos seragam biru, dan di lengannya berlogo bendera Jepang-Indonesia. Menurut salah satu anggotanya, Baraya Viking pada prinsipnya adalah klub silaturahmi. Bukan untuk sok-sok-an atau membuat kerusuhan. Ya, Baraya Viking Japan memang sebuah kelompok yang justru cinta damai dan banyak melakukan aksi sosial di Jepang.
Umumnya, anggota mereka terdiri dari para pekerja Indonesia atau kenshusei yang berasal dari Jawa Barat, atau dari mana saja, sepanjang menjadi simpatisan Persib Bandung. Secara rutin, Baraya Viking Japan juga melakukan banyak kegiatan bersama, seperti pengajian, siraman rohani, hingga konser musik.
Baraya Viking Japan hanyalah salah satu dari sekian kelompok masyarakat Indonesia di Jepang yang tadi siang hadir di acara Open House Idul Fitri 1433H di kediaman Dubes RI untuk Jepang.
Selain Baraya Viking, masyarakat Indonesia yang hadir di acara Open House terdiri dari aneka ragam elemen, baik itu pekerja, perawat, mahasiswa, pegawai BUMN yang ada di Jepang, maupun masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang.
Hari Idul Fitri yang jatuh bertepatan dengan hari libur, menjadikan jumlah masyarakat Indonesia yang hadir meningkat tiga kali lipat lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Mereka bahkan datang dari berbagai daerah di luar kota Tokyo, seperti Gunma, Tohoku, Yokohama, dan Saitama.
[caption id="attachment_201116" align="aligncenter" width="538" caption="Antrian Masyarakat Indonesia memasuki Wisma Duta KBRI Tokyo / photo junanto"]
Untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung, pihak KBRI Tokyo menyediakan aneka makanan Indonesia dalam jumlah yang lebih banyak dibanding biasa. Menu tersebut disiapkan pula oleh berbagai restoran Indonesia di Tokyo.
Merayakan Hari Idul Fitri di Luar Negeri memang unik.Berada jauh dari sanak saudara dan handai taulan, menjadikan hari raya di luar negeri kerap terasa sepi. Kadang muncul kerinduan pada suasana hari raya di tanah air.
Baraya Viking, ataupun kelompok lain dari masyarakat Indonesia, berkumpul bersama di Wisma Duta guna mengobati rasa sepi dan kerinduan pada tanah air tersebut.
Selain dapat bersilaturahmi, menghadiri Open House di Wisma Duta KBRI Tokyo tersebut mampu membangkitkan rasakebersamaan, keakraban, kehangatan, dan persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H. Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
[caption id="attachment_201117" align="aligncenter" width="538" caption="Masyarakat Indonesia berebut berfoto bersama dengan Dubes RI untuk Jepang, M Lutfi / photo junanto"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H