[caption id="attachment_78570" align="alignleft" width="300" caption="Antrian Sale Seibu / by JH"][/caption] Seibu Department Store akhirnya tak mampu menahan deraan krisis ekonomi global. Seven & I Holding, pemilik Seibu, memutuskan untuk menutup outlet mereka yang terletak di daerah Ginza Yurakucho, Tokyo. Mulai tanggal 25 Desember 2010 ini, Seibu Yurakucho akan tinggal kenangan. Seibu, yang didirikan pada tahun 1984, sempat menjadi trendsetter para konsumen di Jepang pada jamannya. Namun, krisis global telah menyeretnya ke dalam kerugian besar. Tahun 2009 lalu, Seibu mencatat kerugian sebesar 2,2 miliar Yen. Dengan kerugian itu, Seibu harus berjuang keras untuk bertahan hidup. Penjualan yang menurun, ongkos operasional yang mahal, persaingan dari departement store lain maupun peritel murah yang marak di Tokyo, menjadi penyebab kerugian dan alasan penutupan tersebut. Seminggu sebelum penutupan, Seibu Yurakhucho pun menggelar “fire sale” untuk barang-barang yang tersisa. Dan sejak pagi hari, di sekitar stasiun Yurakucho, warga kota Tokyo ramai mengantri untuk mendapatkan sisa-sisa barang-barang yang didiskon hingga 80% tersebut. Penutupan outlet Yurakucho ini dilakukan menyusul penutupan outlet Seibu lain, seperti di Sapporo pada tahun 2009 lalu. Selain Seibu, department store Jepang seperti Matsuzakawa, Mitsukoshi, dan Takashimaya, juga mulai melakukan penutupan outlet di beberapa tempat. Takashimaya misalnya, telah menutup outlet mereka di New York, bulan Juni 2010 lalu. Krisis ekonomi global yang melanda negara maju memang telah menurunkan sisi permintaan secara drastis. Bukan hanya di Jepang, tapi juga di Amerika dan Eropa. Di Irlandia misalnya, pusat-pusat perbelanjaan mulai banyak yang tutup. Angka pengangguran meningkat dan banyak generasi mudanya yang pergi ke luar negeri mencari pekerjaan. [caption id="attachment_78571" align="alignright" width="300" caption="Penjualan Department Store / sumber: BoJ"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H