Mohon tunggu...
Junanto Herdiawan
Junanto Herdiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Kompasianer Mula-Mula

Pemerhati Ekonomi, Penikmat Kuliner, Penulis Buku, dan Pembelajar Ilmu Filsafat. Saat ini bekerja di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung. Tulisan di blog ini adalah pandangan personal dan tidak mencerminkan atau mewakili lembaga tempatnya bekerja. Penulis juga tidak pernah memberi janji atau menerima apapun terkait jabatan. Harap hati-hati apabila ada yang mengatasnamakan penulis untuk kepentingan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Rindu Kambing di Tokyo

17 November 2010   08:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:32 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_73372" align="alignleft" width="407" caption="BBQ Kambing Gengis Khan / by JH"][/caption] Satu hal yang menyenangkan dari setiap hari raya Idul Adha adalah maraknya Sajian Kambing. Yup, kambing adalah makanan favorit saya. Selain ketakziman dalam menyembelih kambing dan meresapi makna berkurban, ikut serta makan kambing adalah juga bagian dari “festivities” hari raya Kurban yang setiap tahun saya jalani. Sayangnya, di Tokyo sulit mencari daging kambing. Jangankan sate atau gulai kambing, mencari dagingnya di supermarket saja tak mudah. Daging kambing memang bukan makanan favorit orang Jepang. Mungkin mereka kurang suka dengan bau “prengus”nya (yang sebenernya justru bikin kangen itu). Mungkin mereka khawatir dengan kandungan kolesterolnya. Sebenarnya bukan berarti di Jepang tidak ada restoran yang menyajikan kambing. Di Sapporo, ibu kota Hokkaido, saya pernah mencicipi barbeque kambing yang amat lezat. Masyarakat Hokkaido memang gemar makan kambing. Kebiasaan ini mungkin terkait dengan letak geografisnya di wilayah utara Jepang yang terkenal dingin. Salah satu restoran yang terkenal di Sapporo bernama Gengis Khan. Orang Jepang melafalkan restoran Gengis Khan dengan nama Jingisukan (ジンギスカン). Dinamakan demikian, karena bentuk grill untuk memanggang daging kambingnya dipercaya mirip bentuk helm pasukan Genghis Khan dari Mongolia ratusan tahun lalu. Sementara di Tokyo, tak mudah menemukan restoran yang menyajikan daging kambing sebagai menu utamanya. Meski demikian, restoran itu bukan berarti tak ada. Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Di mana cinta sejati pada kambing ada, pasti ada jalan menuju kambing. Saya mencoba berkeliling di wilayah Shibuya atau Oimachi. Di sana ada beberapa restoran yang menyediakan yakiniku, barbeque, ataupun shabu-shabu kambing. Di Shibuya, dekat stasiun kereta Shibuya, ada satu restoran Mongolia yang menyajikan menu makan malam shabu-shabu daging kambing. Sayangnya, kambing hanya disajikan pada malam hari. Sementara itu, di daerah Oimachi, tak jauh dari pintu keluar barat Stasiun Oimachi, ada satu restoran yang juga menyajikan BBQ kambing. Namanya persis dengan yang ada di Sapporo, yaitu Gengis Khan. [caption id="attachment_73373" align="alignleft" width="395" caption="Daging dan Sosis Kambing / JH"]

12899829031468778657
12899829031468778657
[/caption] Di restoran itu, daging kambing disajikan dalam irisan-irisan tipis yang menggoda liur. Irisan tersebut dipanggang pada grill yang diletakkan di tengah meja makan. Selain daging, umumnya disajikan pula aneka ragam jenis sayur, seperti irisan labu, kol, tauge, dan kentang. Sayur-mayur khas Jepang ini dipanggang terlebih dahulu, kemudian irisan daging kambing diletakkan di atasnya. Aroma khas kambing yang terpanggang bercampur dengan uap dari aneka sayur, menebar harum yang luar biasa. Daging kambing yang masih segar itu mengeluarkan “juice” saat dipanggang. Hmmm… kelembutan serat-seratnya begitu succulent, lembut, dan tentu, lezat. Selain daging kambing, di Gengis Khan anda juga dapat meminta sosis daging kambing. Pangganglah bersama daging dan sayuran. Rasanya tak kalah nikmat dan lezat. Sungguh bagai tombo (obat) kangen bagi kita yang ingin mencicipi kambing di hari Kurban. Dari berbagai literatur, daging kambing juga lebih sehat loh dari daging sapi. Oleh karenanya, makan kambing tidaklah “dosa-dosa” banget hehehe…. Selamat Hari Raya Idul Adha untuk rekan Kompasianer, dan selamat makan kambing. Mbeeek… mbeeek….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun