Mohon tunggu...
Junanda febrian
Junanda febrian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Klenteng dan Konghucu sebagai Salah Satu Agama di Indonesia

29 Maret 2020   22:08 Diperbarui: 29 Maret 2020   22:15 3585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KLENTENG DAN  KONGHUCU SEBAGAI SALAH SATU AGAMA DI INDONESIA

 

Pada hari minggu, 15 maret saya dan teman-teman melakukan observasi ke salah satu Klenteng Eng An KIong yang ada di Malang. Tempatnya di Jln. Martadinata No 1, Kota Lama, Kec. Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. 

Saat melakukan observasi kami di sambut sangat ramah sekali oleh orang-orang yang ada di Klenteng. Kami juga di berikan minuman sehingga kami merasa sungkan untuk mengambilnya. 

Selain diberikan air kami juga diizinkan untuk melihat dan memotret tempat-tempat yamg ada di Klenteng. Kami melakukan wawancara kepada seorang rohaniah agama Konghucu yaitu Bapak Bunsu Anton Triyono.  

Indonesia adalah Negara yang memiliki banyak agama. Agama di Indonesia berjumlah enam agama yang telah di resmikan yaitu Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik dan Konghucu. 

Di setiap agama tentunya memiliki tempat ibadah, di mana tempat tersebut digunakan untuk beribadah kepada tuhan yang mereka percaya dan yakini. Islam memiliki tempat ibadah yang di namakan Masjid, Kristen dan Katolik bernama gereja, hindu bernama pura, Buddha dan Konghucu beribadah di Klenteng. 

Klenteng adalah tempat ibadah atau rumah yang digunakan beribadah oleh tiga agama yaitu, Konghucu, Buddha, dan Tao. Oleh karena itu kita sulit membedakan mereka menganut agama yang mana.

Sejarah nama klenteng pada dasarnya dinamakan oleh suku jawa. Nama klenteng berasal dari bunyi lonceng yang berbunyi "teng-teng-teng" sehingga itu yang membuat suku jawa menamakannya sebagai klenteng. 

Lonceng tersebut digunakan oleh agama konghucu untuk memanggil umatnya untuk beribadah. Suku jawa membuat nama sangat mudah dan gampang hanya lewat bunyi saja dapat membuat, membentuk atau menimbulkan sebuah nama.

Klenteng Ang En Kiong adalah yayasan klenteng yang memiliki struktur organisasi yang mengatur dan merawat klenteng itu sendiri. Didalam struktur tersebut tentunya memiliki tugas masing-masing. Dalam struktur organisasi tersebut juga terdapat nama-nama kehormatan atau tingkatan bagi agama Konghucu. Adapun tingkatan tersebut sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun