Mohon tunggu...
Muhammad Junaldi Jufri
Muhammad Junaldi Jufri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program studi pendidikan sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pattimura

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Maaf...

29 Januari 2023   19:02 Diperbarui: 29 Januari 2023   19:06 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi saudara saudara hari ini ketemu lagi di zoom meting kali ini untuk melanjutkan perkuliahan kita” sapa pak Yosep dosenku, membuka perkuliahan .

Singkat cerita giliran kelompok kami di persilahkan untuk mempresentasikan materi kami. Kebetulan Puji yang mempresentasikan materi kami. Aku yang mengetahui bahwa bahan presentasi materi kelompok kami tidak bagus, dengan sengaja ku matikan kamera ku di zoom . perkiraan ku benar kelompok kami dimarahi oleh pak yosep karena materi kami yang kami presentasikan tidak optimal.  

Selesai perkuliahan apa yang ku khawatirkan terjadi. Puji yang tadi jadi sasaran amarah pak Yosep mulai membombardir ku dengan ceramahnya bercampur dengan emoticon marah di kolom chat Whatsappku. Aku tidak berani meresponnya takut membuatnya makin kesal.

Siang telah berganti malam, setelah pengalaman yang tidak mengenakan tadi pagi aku menyadari kesalahanku dan aku berjanji hal itu tidak terjadi lagi namun sebelumnya aku harus meminta maaf kepada puji karena gara gara aku dia menjadi sasaran kemarahan pak Yosep. Maka ku beranikan diri untuk menghubungi puji. Ku ambil ponselku kemudian kuhubungi Puji.

Tut...tut..tut... tut...telponku tidak di angkat oleh puji. “Puji marah padaku” pikirku . Berulang kali kucoba menghubunginya namun tetap telponku tidak di angkat. Tiba tiba Puji mengirim sebuah pesan singkat “ Jangan hubungi aku lagi!!!”. Aku terdiam sambil kutatap langit langit kamarku dan berkata “  Puji aku minta maaf” namun, sama saja tidak merubah apapun Puji tetap marah padaku.

aldi~

Ambon, 20-09-20

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun