Mohon tunggu...
Junaini
Junaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Riau

Jangan biarkan kegagalan menghentikan langkah Anda menuju impian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemukul Gendang

27 November 2023   13:49 Diperbarui: 27 November 2023   13:55 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka berdua bersalaman, menegaskan janji dan tekad mereka sebagai sahabat sejati yang berbagi hasrat yang sama dalam bidang musik. Dari hari itu, Daffa dan Farel menjalani setiap hari dengan semangat yang tinggi. Mereka berlatih bersama, berbagi pengetahuan dan teknik baru, serta mendukung satu sama lain dalam perjalanan mereka menjadi pemain gendang terbaik. Tidak hanya dalam bermain gendang, sahabat ini juga berbagi impian yang sama untuk tampil di panggung besar dan menginspirasi orang lain melalui musik mereka. Mereka membayangkan diri mereka berdua memainkan irama yang indah, menggetarkan hati penonton dan mendapatkan tepuk tangan meriah.

Waktu berlalu, Daffa dan Farel semakin berkembang dalam permainan gendang mereka. Mereka sering mendapatkan kesempatan untuk tampil di acara-acara kecil, festival musik, dan kompetisi gendang. Meskipun mereka belum mencapai tujuan akhir mereka, mereka tidak menyerah dan terus bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan mereka. Mereka berdua tahu bahwa untuk mencapai impian mereka, mereka harus terus berlatih dan bekerja keras. Mereka menghadapi tantangan dengan tekad yang kuat dan menjadikan setiap kesempatan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar. Akhirnya, dengan kerja keras, ketekunan, dan dedikasi mereka, Daffa dan Farel menjadi pemain gendang terbaik di kota mereka. Prestasi mereka mulai diakui oleh banyak orang, termasuk para musisi profesional dan produser musik.

Daffa : Terima kasih Farel. Berkatmu aku bisa sampai dititik ini dan menjadi pemain gendang terbaik dikota ini.

Farel : Tidak Daffa. Ini karena kegigihan kita dan sifat pantang menyerah kita sehingga kita sampai di tahap ini.

Daffa : Kau benar. Tapi jika bukan karenamu mungkin aku tidak tau akan pergi kemana dan aku tidak akan tau apa cita-citaku saat ini.

Farel : Iya. Selamat ya sudah sampai sejauh ini.

Daffa : Terima kasih. Kau juga. 

Tidak hanya menjadi pemain gendang terbaik, mereka juga menginspirasi banyak orang dengan bakat dan semangat mereka. Mereka dipandang sebagai teladan dalam dunia musik, dan banyak anak muda yang ingin menjadi seperti mereka. Melihat adanya peluang dan kebutuhan akan pemain gendang berkualitas, Daffa dan Farel memutuskan untuk membentuk tim mereka sendiri. Mereka merekrut anggota-anggota yang berbakat dan bersemangat untuk bergabung dengan mereka. Tim mereka tidak hanya fokus pada pertunjukan musik saja, tetapi juga memberikan pendidikan dan pelatihan gendang kepada semua orang. Tim mereka menjadi terkenal diseluruh kota dan prestasi mereka dalam pertunjukan dan pengabdian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun