Mohon tunggu...
Junaidi Muhammad
Junaidi Muhammad Mohon Tunggu... -

Bapak dengan 5 anak hebat, single parent, dan survivor gagal ginjal. Tujuan saya menulis untuk memotivasi sesama agar tetap kuat bertahan dalam sakit dan cobaan hidup yang mendera, serta meyakinkan bahwa kalian yang senasib dengan saya tidak sendirian.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Refleksi

17 Desember 2017   17:49 Diperbarui: 17 Desember 2017   18:10 1318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kata penasehat spiritual sekaligus mentor saya, menulis yang baik adalah; "Rangkaian ide dan gagasan yang tertuang didalamnya harus dibingkai oleh visi". Sebagai penulis amatiran, saya coba mencerna nasihat beliau. Agak sulit memang. Tapi jika ingin sukses, petuah beliau harus saya ikuti. Mulailah saya mengambil pena, mencoret-coret apa yang dimaksudkan oleh beliau. Seberkas cahaya mulai memancar, saya mulai memotret masa lalu, masa kini dan cita-cita serta obsesi  yang belum tercapai.

Ada "benang merah" yang mulai tanpak jelas. Aktifitas saya sejak tahun 1996, berkecimpung di dunia pemberdayaan sepertinya bisa membingkai tulisan-tulisan saya. Pemberdayaan yang titik beratnya adalah upaya merubah prilaku dan pola pikir orang lain untuk; berpartisipasi, melakukan sesuatu yang bernilai tambah dan mandiri serta bebas dari ketergantungan. Visi ini sangat mulia, tinggal rangkaian kegiatan yang saya lakukan mengatasnamakan pemberdayaan di beberapa lembaga Selama lebih dari 20 tahun terakhir  dirangkai menjadi sebuah karya tulis yang bisa menginspirasi banyak orang.

Memulai dari mana? Pertanyaan sekaligus jawaban yang akan membuka rangkaian memori saya. Bank naskah memori penuh sesak. Ketika ujung benang merahnya ketemu dan bisa diurai saya yakin akan mengalir dengan sendirinya. Butuh kesabaran  ekstra. Saya dulunya motivator dan inspirator podium yang mobiling dari pertemuan ke pertemuan. Undangan  seminar, pelatihan, simposium dan FGD seantero Indonesia saya datangi. Pemberdayaan sudah menjadi darah daging saya. BMT Ben Taqwa, BPRS Ben Salamah Abadi, Dompet Dhuafa, BRR Aceh, BMM Bank Muamalat dan BMT Bina Ummat Sejahtera pernah saya singgahi.

Sakit kronis gagal ginjal, menyadarkan saya untuk 'hijrah' ke ranah tulis-menulis untuk mengekspresikan pengalaman serta ide-ide pemberdayaan yang insya Allah bermanfaat bagi banyak orang. Pasti akan banyak tantangan terutama dari dalam diri saya. Keterbatasan fisik akan mempengaruhi kebugaran dan konsentrasi saya. Aktivitas rumahan dengan seperangkat teknologi komunikasi mungkin solusi yang tepat. Ruang kerja dan perangkat internet harus menjadi teman setia yang saya harap bisa memberikan manfaat dan membuat saya produktif.

Kebesaran jiwa untuk menerima keadaan diri degan jujur sambil berikhtiar mengharapkan rezeki dan ridho Illahi merupakan kata kunci yang harus tertanam di dada, saat ini, untuk sekarang dan masa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun