Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersama Dahlan Iskan

21 November 2017   01:56 Diperbarui: 21 November 2017   02:44 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena keadaan mendung dan hujan di Jogja, tempatku, aku memilih untuk baca buku, hingga tertidur. Lalu, aku bermimpi indah, menurutku. Aku bertemu Pak Dahlan Iskan. Aku pokoknya merasa senang bertemu dengannya. Anehnya, Pak Dahlan cukup akrab dengan temanku, penulis: Ken Hanggara. Saat itu hari Ahad, 12 November 2017, siang setelah jam 12-an.

Dalam mimpiku, aku berada di tempat (kos Ken Hanggara). Saat aku baru tiba di kosnya, aku laangsung berbaring d damping Ken, posisi kepala ada di bagian selatan. Baru setelah itu, tiba-tiba ada Pak Dahlan Iskan datang dan masuk ke kos Ken. Dia sepertinya sedang capek. Dia merebahkan tubuhnya di antara aku dan Ken, tengah. Mungkin karena sungkan, Ken bangun dan dia menepi ke pojok ruangan dengan posisi duduk sembari memandang Pak Dahlan Iskan.

Dia merebahkan tubuhnya, telentanh pada awalnya. Lalu sedikit miring ke kiri menghadap ke arah Ken. Pak Dahlan meminta untuk memijet punggungnya padaku. Lalu, aku pijet secara pelan-pelan dengan minyak urut yang aku mang punya. Hingga Pak Dahlan merasa ngantuk dam tertidur. Dalam benakku, aku pasti dikasi uang 1.000.000 (satu juta) nanti, dia kana kaya.

Aku menghentijan pijetan saat Pak Dahlan tampak tertidur. Nah, baru setelah itu Ardi masuk ke kos Ken. Ardi itu, temanku yang ngekos dekat dengan kosku, pas di depan kosku kps Ardi. Dia satu kampung denganku. Lalu, aku menyuruh Ardi agar jangan ramai, ada Pak Dahlan sedang tidur. Sebenarnya, dia gak tahu kalau ada Pak Dahlan, lalu dia keluar. Aku juga keluar dari kosa Ken bersama Ardi. Sementara Ken, dia masih di dalam.

Yogyakarta, 14 November 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun