Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kalangka

7 November 2017   00:02 Diperbarui: 7 November 2017   00:17 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, kita kembali pada sejarah asal-usul Kalangka versi sepupuku, karena aku tidak menemukannya selain dari padanya. Waktu itu, dia bercerita tentang asal-usul tiap daerah di sekita desa Banjar Barat dan daerah-daerah lain yang mudah ditemukan sejarah atau asal-usul daerah tersebut.

Kalangka menurutnya sebuah jargon untuk maju berperang menghadapi serdadu Belanda tempo dulu oleh salah satu tokoh terkemuka di kampung itu. Tentunya sebelum memiliki nama kampung Kalangka. Karena memang meyakini persenjataan yang tidak memadai untuk melawan serdadu Belanda, maka seorang tokoh tersebut berucap dalam versi bahasa Madura: "Menang tak menang, pakkun alangka". Kita bisa menerjemhkannya begini: "Menang tak menang, harus tetap melangkah". Akhirnya sang pejuang itu gugur. Sehingga untuk mengenangnya, kampung tersebut diberi nama Kalangka.

Itu awal mula nama kampung Kalangka versi Thohir Mu'thi sebagai tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama yang terpercaya di daerahnya. Sebelumnya, aku mengira nama kampung Kalangka berasal karena keberhasilan masyarakat setempat dalam memanen buah nangka. Dulu waktu aku kecil, di kampung aku (Kalangka) banyak sekali pohon nangka hingga buahnya bergelantungan. Karena sama-sama memiliki akhiran KA, maka anggapan aku dulu nama kampung itu karena masyarakatnya memiliki pohon nangka yang banyak dengan buah yang bergelantungan lebat.

Untuk saat ini, pohon nangka sudah jarang ditemui di kampung Kalangka. Meskipun ada, hasil buahnya tidak sebagus waktu aku masih kecil sekitar tahun 1994 hingga 1999. Apalagi sekarang, sulit menemukan buah nangka yang bagus dengan rasa yang nikmat. Mungkin karena pengaruh zaman, pohon nangka tak mampu memberikan banyak buah yang bagus untuk masyarakat Kalangka.

Oleh: Junaidi Khab

Surabaya, 09 Oktober 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun