Mohon tunggu...
Junaidi Khab
Junaidi Khab Mohon Tunggu... Editor -

Junaidi Khab lulusan Sastra Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengobati Mata Minus melalui Aplikasi GueSehat

5 November 2017   11:19 Diperbarui: 5 November 2017   11:50 2096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya, aku telah menulis artikel tentang mata berjudul "Alasan Mata Minus dan Cara Mencegahnya" menurut temun-temun dan pengalamanku serta bahan bacaan yang pernah kubaca tapi lupa nama medianya. Dalam tulisan ini, aku akan mengupas lagi tentang penyakit mata minus. Mata minus bukan hal yang mengenakkan. Hal itu aku dengar sendiri dari seorang teman, bahwa dia merasa tidak nyaman dengan matanya yang mengidap penyakit minus. Dia pernah mencoba membuka kaca matanya, dan mencoba untuk berada di bawah sinar matahari. Seketika, matanya mengeluarkan air seperti orang menangis.

Dalam artikel sebelumnya, aku memiliki dugaan bahwa mata minus selain akibat kurang vitamin C atau A juga akibat mata kekurangan asupan intensitas cahaya matahari, seperti betah di dalam rumah atau kamar. Pada tulisanku itu, aku memberikan beberapa penjelasan logis menurut pandanganku, tentunya menyesuaikan dengan kenyataan-kenyataan yang pernah aku temukan di lingkungan sekitar. Sehingga, aku menyarankan masyarakat pembaca agar sebisa mungkin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C atau A dan berusaha memberikan asupan intensitas cahaya matahari untuk menghindari atau mencegah minus pada mata.

Kali ini, mungkin ideku tentang mata minus akan lebih matang. Ada sumber yang bisa menjadi acuan dalam gagasan yang akan aku buat, yang memungkinkan masyarakat pembaca lebih mantap dan yakin untuk mencobanya. Aku merujuk pada sebuah aplikasi kesehatan, yaitu aplikasi GueSehat. Aplikasi ini cukup membantuku dalam menuliskan artikel tentang kesehatan, khususnya kesehatan mata agar tidak mengidap penyakit minus dan cara mengobatinya. Selain itu, aplikasi ini tentu bermanfaat bagi masyarakat luas untuk menemukan pemahaman tentang seputar kesehatan dan pencegahan berbagai macam penyakit secara umum.

Saat aku mencoba mencari tentang penyakit mata (khususnya minus), aku menemukan artikel berjudul "Obati Mata Minus dengan Cara Ini!". Dalam artikel itu dijelaskan bahwa menggunakan soflens atau kaca mata bukan solusi yang tepat. Dua alat tersebut hakikatnya tidak memberi dampak penyembuhan, tetapi hanya membantu para pengidap penyakit mata minus agar melihat lebih jelas. Perlu disadari, bahwa softlens atau kaca mata bukan barang yang bisa menyembuhkan penyakit mata minus.

Penggunaan softlens secara terus-menerus akan memberikan efek samping pada mata seperti iritasi, bahkan hingga kebutaan. Lebih dari itu, penggunaan kaca mata juga dapat membuat minus pada mata semakin bertambah. Ada beberapa langkah untuk mencegah dan mengobati penyakit mata minus yang ditawarkan oleh gagasan artikel itu dalam aplikasi GueSehat.

1. Lepaskan kaca mata, jika memungkinkan setiap saat.

2. Mulai berlatih agar mata mengedip dengan normal, tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu pelan.

3. Tutuplah mata dengan telapak tangan, kemudian berikan tekanan sedikit pada bagian mata, karena hal ini dapat membantu otot mata menjadi rileks.

4. Usahakan untuk melihat benda-benda yang bergerak, jangan benda yang hanya diam karena akan terasa lebih rileks.

5. Konsumsilah makanan yang baik untuk kesehatan mata seperti ikan salmon, karena kandungan omega 3-nya baik untuk memertajam penglihatan. Namun, akan lebih baik jika mengolahnya tidak menggunakan minyak, karena kandungan omega 3-nya masih dalam keadaan baik-baik saja.

6. Konsumsilah sayuran (makanan) yang mengandung vitamin A seperti wortel. Sebenarnya, bukan hanya wortel yang mengandung vitamin A. Tetapi, pepaya, melon, belimbing, dan beberapa buah lainnya juga mengandung vitamin A.

7. Buatlah mata selalu segar dengan pergi ke lokasi dengan pemandangan yang indah seperti hutan, sawah, dan pantai.

8. Rajinlah membersihkan mata setelah beraktivitas.

9. Bersihkanlah kaca mata yang digunakan agar tidak kotor. Karena kaca mata yang kotor akan memperburuk penglihatan.

10. Ketika mata sudah mulai lelah, maka lakukanlah beberapa macam senam mata.

Sepuluh cara tersebut, cukup baik untuk mencegah atau mengobati penyakit minus pada mata. Poin ke-6 dan ke-7 ini merupakan hal yang sangat penting dalam mencegah dan mengobati penyakit minus pada mata. Kadang, kita tidak begitu memerhatikan makanan yang dikonsumsi, yang enak untuk selera, padahal tidak mengandung unsur vitamin yang dibutuhkan oleh pancaindera, khususnya mata. Pada poin ke-7, aku sedikit akan menambahkan dan memberikan semacam penjelasan.

Seperti yang kutulis sebelumnya tentang "Alasan Mata Minus dan Cara Mencegahnya" yang menjelaskan agar mata selalu mendapat asupan intensitas cahaya matahari merupakan hal yang juga sangat penting untuk mengobati mata minus. Dalam apliksai GueSehat, penjelasan logisnya berbeda dengan yang aku jelaskan. Namun, secara substansial, maksudnya tak jauh berbeda.

Ketika mata dibuat segar dengan pergi ke lokasi yang ada pemandangan indah seperti hutan, sawah, dan pantai, maka otomatis harus di saat siang, di saat ada cahaya matahari. Dengan kata lain, poin ke-7 juga menganjurkan agar mata mendapat asupan cahaya matahari. Jika cahaya matahari bukan faktor yang membantu menyehatkan lensa mata, maka kemungkinan besar menyegarkan mata di hutan, sawah, atau pantai bisa dilakukan pada malam hari. Tetapi, hal itu tidak mungkin, karena mata hanya bisa melihat ketika ada cahaya dan saat mampu beradaptasi dengannya.

Melalui aplikasi GueSehat, aku terbantu untuk menemukan rujukan menulis artikel tentang kesehatan, khususnya seputar kesehatan mata atau mata minus. Di dalam aplikasi tersebut, ada beberapa fitur yang bisa membantu masyarakat untuk menemukan masalah dan solusi seputar kesehatan, seperti artikel seputar kesehatan dan beberapa penyakit sekaligus pencegahan serta pengobatannya. Selain itu, aplikasi ini menyediakan fitur forum, direktori, dan sakit apa sebagai media untuk menemukan solusi penyakit yang kita derita.

CATATAN: Jika dalam tulisan ini ada yang salah ketik atau salah penulisannya, mohon kritik dan sarannya. Juga, jika ada yang perlu diperbaiki, mohon penjelasannya. Bisa disampaikan via komentar atau media lainnya. Disarankan via komentar agar mudah mengoreksi dan memperbaikinya. Terimakasih.

Oleh: Junaidi Khab

 Yogyakarta, 2 November 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun