Mohon tunggu...
Junaidi Mamuntu
Junaidi Mamuntu Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Buku, Kopi, Musik dan Jejak Langkah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mitologi Gunung Awu

1 Desember 2023   17:44 Diperbarui: 1 Desember 2023   19:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

setelah mendengar kabar tentang ansuang dan melihat jejak jejak ansuang menghadaplah dua pemuda tersebut ke hadapan ansuang guna mengambil adiknya yang menjadi tawanan ansuang.

Akan tetapi ansuang bersikeras tak mau membebaskan adik mereka (panggaihya dan panggilawa) maka terjadilah perlawanan.

Dengan sangat cerdik, kompak, panggahiya dan pangghilawa memancing ansuang untuk mengejar mereka, ansuangpun mengejar hingga sampai didepan sungai besar dan sebuah jembatan gantung yang kecil, dijebaklah ansuang disitu untuk melewati jembatan itu.

Berat ansuang yang tak seimbang dibandingkan daya jembatan yang dilewatinya sehingga membuat ansuang tak mampu menjaga keseimbangan, terjatuhlah ansuang kedalam sungai sehingga tidak bisa 1 bergerak karena kakinya terjepit.

Hingga berhari-hari ansuang tak dapat bergerak sehingga matilah si angsuang itu dan lalu kuburannya menjadi gunung awu.

Sampai sekarang, kisah mitologi gunung awu menjadi salahsatu cerita unik, sebuah kreatifitas nenek moyang orang sangihe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun