setelah mendengar kabar tentang ansuang dan melihat jejak jejak ansuang menghadaplah dua pemuda tersebut ke hadapan ansuang guna mengambil adiknya yang menjadi tawanan ansuang.
Akan tetapi ansuang bersikeras tak mau membebaskan adik mereka (panggaihya dan panggilawa) maka terjadilah perlawanan.
Dengan sangat cerdik, kompak, panggahiya dan pangghilawa memancing ansuang untuk mengejar mereka, ansuangpun mengejar hingga sampai didepan sungai besar dan sebuah jembatan gantung yang kecil, dijebaklah ansuang disitu untuk melewati jembatan itu.
Berat ansuang yang tak seimbang dibandingkan daya jembatan yang dilewatinya sehingga membuat ansuang tak mampu menjaga keseimbangan, terjatuhlah ansuang kedalam sungai sehingga tidak bisa 1 bergerak karena kakinya terjepit.
Hingga berhari-hari ansuang tak dapat bergerak sehingga matilah si angsuang itu dan lalu kuburannya menjadi gunung awu.
Sampai sekarang, kisah mitologi gunung awu menjadi salahsatu cerita unik, sebuah kreatifitas nenek moyang orang sangihe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H