Hilangnya Moral dan Matinya Hati membuat Keimanan seseorang Luntur.
Orang Tua yang seharusnya Kita Hormati, Hargai dan dilindungi Kini hanya menjadi sebuah kata-kata manis yang sering diucapkan tanpa implementasi.
kasus yang menggemparkan Gorontalo yang terjadi Minggu 8 Mei 2016 pukul 02.00 wita Dini hari.
Sangat tragis dan juga sadis, pasalnya Pelaku adalah OH (20Thn) dan juga AF (17 Thn) AF adalah anak dari Korban.
OH Dan AF adalah dua sejoli yang berpacaran karna Korban Tidak Menyetujui OH untuk Berpacaran, dan akhirnya dua sejoli itu merencanakan suatu Misi Pembunuhan yang sangat sadis ini.
dari berbagai informasi yang saya rangkum Pelaku AF sangat kesal dengan ayahnya yang sering memarahinya, tidak menyukai dan juga tidak menyetujui jika AF Berpacaran dengan OH.
Dua Sejoli ini masih tercatat sebagai Pelajar di salah satu SMK Di Gorontalo.
dikutip dari Media Online RRI http://www.rri.co.id/samarinda/post/berita/273055/daerah/tragis_dua_pelajar_di_gorontalo_tega_membunuh_ayah_kandung.html#
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Bagus Santoso mengemukakan, sekitar Pkl 21.00 wita (7/5/2016) dua pelaku insial OH (20 thn) dan AF (17thn) berencana melakukan pembunuhan terhadap korban atau ayah dari AF. Eksekusi akan dilakukan tengah malam pukul 02.00 wita (8/5).
“Saling ber-BBM kedua pelaku ini menanyakan posisi atau keamanan rumah. Pelaku OH atau pacar korban berjalan kaki dari Terminal Andalas. Dalam BBM, AF memberi petunjuk bahwa kunci rumah berada dibawah pentalasi rumahnya,” kata Kabid.
Dikatakan, sesampai dirumah AF, tersangka masuk dengan santai dan bersembunyi dibawah sofa, sambil menunggu aba-aba melalui BBM yang dikirm AF untuk masuk kekamar.
“Sesampai di kamar, kedua pelaku yang masih berstatus pelajar ini saling tunjuk siapa pertama yang menjadi eksukotor. Sebelumnya OH menyerahkan ke AF namun tidak tega karena ayahnya sendiri yang akan dibunuh, akhirnya ekskusi dilakukan oleh OH. Selanjutnya pisau dapur yang telah disiapkan AF diserahkan kepada pacarnya,” terang Kabid Humas.
Saat itu AF menutup kepala ayahnya dengan bantal sementara OH mengiris leher korban. Karena korban meronta, pisau mengenai tangan AF. Atas kejadian ini korban meninggal ditempat.
kiri Korban dan Pelaku (anak korban ) yang berpura-pura mati kanan pacar pelaku : Sumber BMR POST.COM
“Korban saat itu sempat berteriak dan didengar oleh adik korban. Saat AF membuka pintu dan pintu terbuka kemudian ditutup kembali, kedua pelaku ini berpura-pura mati dikamar untuk membuat alibi,” kata Bagus Santoso.
Adik Korban segera melapor kejadian di Polres Gorontalo Kota.
Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Bagus Santoso mengungkapkan, saat tim alap-alap datang ke TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap korban, ditemukan tersangka masih dalam keadaan hidup.
“Berdasarkan informasi, tersangka AF mengaku dirinya sering dimarahi dan ditegur oleh bapaknya karena sering pulang malam serta korban tidak setuju berpacaran dengan OH,” terangnya.
“Barang bukti yang ditemukan, 1 buah pisau dapur, 1 buah celana perempuan yang berlumuran darah, 1 buah celana laki-laki berlumuran darah, 1 buah bantal, dan 2 buah HP berisi percakapan BBM,” tambah Bagus Santoso
Inilah akibat Remaja yang saat ini sudah jauh dari Agama dan juga sudah tidak lagi mempunyai keimanan.
saya beropini ini adalah akibat dari contoh buruk terhadap tayangan perfilman kita yang sudah tidak lagi menjadi tontonan keluarga yang bermutu, tontonan yang banyak mempertontonkan Perilaku Buruk anak Terhapap orang tua.
seharusnya pemerintah harus mengambil tindakan tegas terhadap penyiaran film kita yang Gagal dalam Mendidik
#Save Pemuda Indonesia
#jangan Ditiru
Sumber lain : http://www.rri.co.id/samarinda/post/berita/273055/daerah/tragis_dua_pelajar_di_gorontalo_tega_membunuh_ayah_kandung.html#
Sumber foto : http://www.bmrpost.com/
Penulis dan Editor : Junaid Karim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H